jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar tengah menyiapkan sekolah pemerintahan dan kebijakan publik atau Golkar Institut.
Adapun tujuan pembentukkan dari Golkar Institut ini adalah untuk melakukan pendidikan politik dan pengkaderan, serta rekrutmen politik yang efektif guna menghasilkan kader-kader calon pemimpin yang memiliki kemampuan di bidang sosial, politik dan ekonomi.
BACA JUGA: Lewat Lomba Foto, Golkar DKI Menyemangati Warga di Tengah Pandemi
Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto usai membuka acara Bimbingan Teknis Pendidikan Politik Partai Golkar Sosialisasi Peraturan perundang-undangan dalam rangka Pilkada Serentak 2020 di Hotel Pullman, Jakarta, Sabtu (15/8).
"Golkar akan menyiapkan Golkar Institut. Sekolah kebijakan publik dan pemerintahan, dimana lembaga ini akan menyelenggarakan kursus-kursus singkat maupun jenjang S-2," kata Airlangga.
BACA JUGA: Menko Airlangga Optimistis Perekonomian Akan Bangkit di Kuartal Ketiga
Menko Perekonomian itu juga mengungkapkan Golkar Institut akan diluncurkan pada awal tahun depan.
"Konsepnya seperti school of public policy, jadi seperti lembaga think-thank. konsepnya nanti dilihat saja pas nanti diluncurkan," ujarnya.
BACA JUGA: Operator Bus Menjerit: Kami Mohon, Pemerintah Perhatikan Nasib Kami Agar Bisa Hidup
Airlangga mengatakan mekanisme pertemuan di pilkada tahun ini juga dilakukan dengan dua pendekatan. Pertama, pertemuan secara langsung dan terbatas. Kedua, pertemuan secara daring.
"Dan kedua tentu mekanismenya hybrid antara pertemuan terbatas dan pertemuan melalui zoom dan yang lain, dan juga kegiatan yang terkait door to door dan yang lain," katanya.
Acara Bimbingan Teknis Pendidikan Politik Partai Golkar Sosialisasi Peraturan perundang-undangan dalam rangka Pilkada Serentak 2020 tahap ke-4 untuk wilayah Sumatera ini juga dihadiri Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus.
Kemudian Bendahara Umum DPP Partai Golkar Dito Ganinduto, Ketua Fraksi Partai Golkat di DR Kahar Muzakir dan para Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, di antaranya; Azis Syamsuddin, Ahmad Doli Kurnia dan Nurdin Halid.(jlo/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Yessy