jpnn.com - JAKARTA - Menakertrans Muhaimin Iskandar meyakini bahwa program transmigrasi merupakan program strategis yang tidak hanya mengatasi permasalahan demografis, namun juga mempercepat pembangunan nasional, mengentaskan kemiskinan masyarakat dan menekan angka pengangguran. Karenanya, untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di lokasi-lokasi transmigrasi, pihak Kemenakertrans terus menggulirkan revitalisasi dan refocussing program transmigrasi secara bertahap dan menyeluruh.
“Pembangunan di bidang transmigrasi tidak hanya terbatas pada aspek wilayah dan tata ruang secara fisik. Tapi juga pada aspek sumberdaya manusia yang pada gilirannya harus mampu memberikan kontribusi secara nyata dan terukur dalam pembangunan perdesaan, “ kata Menakertrans Muhaimin Iskandar di Jakarta.
BACA JUGA: Ruhut Anggap Boediono Orang Baik
Keberhasilan revitalisasi dan refocussing program transmigrasi, kata Muhaimin, ditentukan oleh tiga aspek utama. Yaitu, aspek penyiapan permukiman, aspek penyiapan SDM calon transmigran serta aspek pembinaan masyarakat dan kawasan transmigrasi oleh pemerintah pusat dan daerah.
“Program Revitalisasi re-focussing transmigran diwujudkan melalui peningkatan kualitas permukiman yang dititikberatkan pada peningkatan sarana prasarana transportasi, penerangan dan peningkatan perekonomian masyarakat, “kata Muhaimin.
BACA JUGA: Nama Ada di BAP, Sutan Bathoegana Siap Jelaskan ke KPK
Untuk mendukung hal tersebut, Kemnakertrans memperketat seleksi calon transmigrasi yang hendak diberangkatkan ke kawasan transmigrasi. Kebijakan ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas calon transmigran dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan program transmigrasi di daerah.
“Aspek penyiapan calon transmigran melalui pelatihan keterampilan sangat penting untuk menciptakan calon transmigranyang berkualitas, tangguh, tidak mudah menyerah, dan mempunyai semangat berjuang untuk maju mengembangkan kawasan transmigrasi di daerah-daerah,” ungkap Muhaimin.
BACA JUGA: Jamin Tes CPNS Tahap TKB Tetap Obyektif
“Seleksi dan pelatihan dibutuhkan untuk memberikan gambaran umum kondisi lokasi yang akan dituju, hak dan kewajiban sebagai transmigran, materi peningkatan motivasi dan sikap mental untuk maju, di samping bekal pengetahuan dan keterampilan sesuai kebutuhan lokasi yang dituju,” lanjut Muhaimin.
Kemnakertrans menargetkan rencana penempatan transmigran sebanyak 6.672 KK. Target tahun 2013 ini lebih rendah dibandingkan jumlah penempatan transmigran tahun 2012 yang jumlahnya mencapai 9.064 KK karena Kemnakertrans lebih menekankan aspek kualitas ketimbang target kuantitas jumlah transmigran.
Untuk mendukung pengembangan program transmigrasi diperlukan kerjasama dan koordinasi dengan pemerintah daerah, dukungan instansi lintas sektor terkait dan pastisipasi masyarakat dan swasta. Utamanya dukungan Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum, kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Kehutanan, Badan Pertanahan Nasional, Kementerian BUMN, dan lainya. (hms)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Periksa Jero Wacik
Redaktur : Tim Redaksi