"Kami sudah melakukan penambahan fakultas kedokteran di 20 perguruan tinggi negeri (PTN) dan di 13 perguruan tinggi swasta (PTS)," ungkap Fasli ketika ditemui JPNN usai menghadiri raker bersama Komisi IX dan Menteri Kesehatan di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (26/4)
Untuk jumlah total distribusi fakultas kedokteran di seluruh Indonesia, lanjut Fasli, masing-masing di pulau Jawa ada 33 fakultas, Sumatera ada 20 fakultas, Kalimantan ada 3 fakultas, Bali ada 5 fakultas dan Papua ada 1 fakultas.
"Sedangkan untuk sistem pendidikan di fakultas kedokteran, adalah 3-3,5 tahun belajar di akademi, kemudian 1-2 tahun diperbolehkan melakukan praktek dengan berprofesi sebagai dokter di rumah sakit, lalu selanjutnya 1 tahun kemudian intensif untuk bisa mandiri dan diberikan izin praktek," jelas Fasli.
Untuk diketahui, sebelumnya ketika di dalam raker, Fasli sempat menjelaskan bahwa ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari uji kompetensi kedokteranPertama, prinsip penyusunan soal ujian tersebut adalah membekali para peserta
BACA JUGA: Vaksin Baru untuk Alzheimer Diujicoba
Peserta dihadapkan kepada situasi ruang praktik dokter, dengan pasien yang mempunyai berbagai keluhanManfaat kedua, uji kompetensi dapat membendung dokter dari luar negeri yang akan masuk ke Indonesia
BACA JUGA: Pasar Terapung, Wisata Bisnis di Atas Sungai
Mereka yang berniat bekerja di Indonesia kedepannya harus melalui masa internship untuk mendapatkan sertifikat kompetensiRedaktur : Auri Jaya