Tingkatkan Pelayanan Swab Test PCR, RS Royal Progress Resmikan Laboratorium Biomolekular  

Jumat, 18 Desember 2020 – 22:00 WIB
RS Royal Progress meresmikan Laboratorium Biomolekular. Foto dok RS Royal Progress

jpnn.com, JAKARTA - Rumah Sakit Royal Progress tergerak membantu sekaligus menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat dengan membuka akses pelayanan skrining Covid-19.

Royal Covid-19 LAB melayani RT-PCR Swab Test dengan Drive Thru maupun Home Care sejak 27 April 2020.

BACA JUGA: Rachel Maryam: Ini Bukan Soal FPI, Bukan juga Soal Islam, tetapi..

"Kami akan selalu berkomitmen terhadap kepercayaan yang diberikan berupa penunjukkan resmi dari Kementerian Kesehatan (lab no.C.174) sebagai laboratorium rujukan pemeriksaan Covid-19. Laboratorium kami menggunakan mesin PCR dan reagen dengan teknologi dari Jerman yang menjangkau semua kalangan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya," ujar Direktur Utama PT. Royal Progress, Derice A. Sumantri.

"Kami ingin berkontribusi untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan masyarakat dengan meresmikan laboratorium biomolekular yang baru serta menambah lagi jumlah mesin PCR dari Jerman, yang sanggup menampung kapasitas ribuan sample sehari selama 24 jam," imbuh Sumantri.

BACA JUGA: Mari Bersama Perangi Hoaks Seputar Vaksin Covid-19

Derice menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pasien umum dan rekanan perusahaan kepada layanan yang telah disediakan oleh RS Royal Progress sejauh ini. 

"Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa tim kami selalu dalam kondisi sehat dan prima dalam rangka menyediakan keselamatan dan kenyamanan kepada masyarakat melalui pelayanan kesehatan yang kami berikan selama 24 jam sehari 7 hari seminggu," serunya.

BACA JUGA: Pegadaian Raih Predikat The Most Trusted Company

Sementara itu Direktur Utama Rumah Sakit Royal Progress dr. Ivan R. Setiadarma menuturkan laboratorium biomolekular ini bertujuan untuk memberikan pelayanan paripurna dan meningkatkan kapasitas jumlah pemeriksaan kepada pasien-pasien.

Terutama dalam masa pandemi Covid-19 untuk membantu mempercepat penegakkan diagnosis yang tepat, contact tracing dan pemutusan rantai penularan dalam masyarakat.

“Saat ini kami fokus dalam pengentasan masalah Covid-19, karena masih banyak warga masyarakat yang rentan terhadap infeksi Covid-19 terutama dengan penyakit penyerta / komorbid yang dapat meningkatkan risiko paparan serta risiko komplikasi yang dapat memperberat kasus. Saat ini kami terus memperluas jangkauan pemeriksaan mencakup penyakit-penyakit lainnya termasuk edukasi yang benar tentang jenis skrining dan waktu tes Covid-19 yang tepat," papar dia.

Tak hanya menyiapkan sarana dan prasarana laboratorium biomolekular, Rumah Sakit Royal Progress juga menyediakan tenaga medis konsultan yang ahli dibidang mikrobiologi dengan pengalaman selama 40 tahun lebih yakni Dr. dr. Latre Buntaran, Sp.MK(K) yang ditunjuk sebagai Ketua Satgas Internal Covid-19 sekaligus Kepala Penanggung Jawab Laboratorium Biomolekular RS Royal Progress.

Menurut Dr. dr, Latre Buntaran, Sp.MK(K) untuk melakukan pengambilan dan pemeriksaan swab test dengan metode RT PCR secara massal didukung teknologi dari Jerman dengan mesin PCR dan reagen berlabel CE dan IVD.

"Kami dapat memastikan sample-sample yang dikerjakan di laboratorium biomolekuler RS Royal Progress memiliki kualitas terbaik dengan sensitifitas dan spesifitas yang tetap terjaga," tutur dia.

Seluruh analis laboratorium biomolekular sebelum ditugaskan dilakukan seleksi ketat, pelatihan dan uji kompetensi serta diberikan sertifikat untuk memastikan proses pengambilan sampel swab, penyimpanan sampel.

Kemudian proses sampel dengan mesin dan reagen sampai melaporkan hasil ke Dokter Spesialis Konsultan Mikrobiologi Klinik dilaksanakan sesuai dengan Good Laboratory Practice yang mengacu kepada standar internasional.

“Kami selalu memastikan seluruh alat-alat kami telah terdaftar dan diakui oleh badan resmi serta dikalibrasi, begitu pula dengan reagennya. Rantai pasokan dan penyimpanan selalu dikontrol dengan baik untuk menghindari kerusakan reagen yang dapat mempengaruhi keakuratan hasil pemeriksaan,” pungkas dia.(chi/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler