Tingkatkan Pemahaman Industri Migas di Kalangan Pelajar

Kamis, 13 Desember 2018 – 17:30 WIB
Program Hulu Migas Goes to Campus. Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Para pelajar dan mahasiswa di Indonesia sesungguhnya berminat pada masalah industri hulu minyak dan gas bumi (migas). Umumnya, industri tersebut tersebar di berbagai daerah Indonesia. Sayangnya, banyak pelajar dan mahasiswa di daerah belum memahami dengan baik apa itu industri hulu migas.

Melihat kondisi tersebut Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama para Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) menggelar Hulu Migas Goes to Campus. Program ini sudah dilaksanakan sejak tahun lalu.

BACA JUGA: Prioritas Dwi Soetjipto usai Resmi Pimpin SKK Migas

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Wisnu Prabawa Taher, mengatakan, melalui program tersebut, diharapkan bisa meningkatkan pemahaman industri hulu migas bagi para pelajar. Selain itu SKK Migas dan KKKS bisa menerima banyak gagasan dari civitas akademika yang bisa digunakan untuk perbaikan industri hulu migas di masa depan.

Bagi para pelajar, menurut Wisnu, penting diketahui bahwa industri hulu migas merupakan proyek negara dan SKK Migas ditunjuk sebagai lembaga negara yang bertugas melakukan pengawasan serta pengendalian.

BACA JUGA: Jatim Beruntung Bisa Manfaatkan Gas Sendiri

Kegiatan operasinya sendiri dijalankan oleh KKKS, yaitu perusahaan-perusahaan migas yang telah menandatangani kontrak kerja sama hulu migas dengan Indonesia. Meskipun saat ini harga minyak sedang rendah, tetapi industri ini masih memainkan peran strategis.

“Industri ini tidak hanya menghasilkan penerimaan negara, tetapi juga menciptakan multiplier effect bagi perekonomian nasional,” kata Wisnu, Kamis (13/12).

BACA JUGA: Tiga Tahun SKK Migas Pecat 10 Karyawan Karena Suap

SKK Migas selalu mengupayakan untuk menyampaikan mengenai pentingnya menciptakan iklim investasi yang kondusif di industri ini. Termasuk dalam Hulu Migas Goes to Campus kepada para pelajar di daerah.

Edukasi mengenai industri hulu migas, lanjutnya, harus terus dilakukan karena masih banyak masyarakat dan pelajar daerah belum memahami peran serta fungsi SKK Migas terhadap kelangsungan industri migas di Indonesia.

"Edukasi juga penting bagi masyarakat agar memiliki kesadaran yang sama untuk menjaga iklim investasi di masing-masing daerah tetap kondusif untuk kelangsungan usaha migas yang memberikan kontribusi tidak sedikit bagi kemajuan Indonesia," pungkasnya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... PHE WMO Bagi Ilmu Migas pada Siswa SMA


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler