jpnn.com, JAKARTA - Universitas Kristen Petra (UK Petra) bersama PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) meluncurkan laboratorium logistik.
Peluncuran ini dilakukan di area Fakultas Teknologi Industri UK Petra Surabaya, pada Jumat (19/11), dan dihadiri langsung Rektor UK Petra Djwantoro Hardjito serta VP PT SPIL Widarta Liunanda.
BACA JUGA: Bikin Kampus Bangga, Dua Mahasiswa UK Petra Raih Medali Emas dan Perak Cabor Wushu
Laboratorium ini bertujuan sebagai sarana penyampaian ilmu dan pengalaman secara riil di bidang logistik. Pendiriannya didasari dari adanya kerja sama yang berlangsung sejak November 2019.
Menurut Djwantoro, UK Petra sangat antusias dengan dibukanya laboratorium logistik yang baru ini. Hal ini juga sebagai wujud kerja sama erat dengan industri terkemuka yang bergerak di bidang logistik.
BACA JUGA: Super 60 Pitching Contest UK Petra: Ada Platform untuk Pemakaman Online
“Khususnya dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Mas Menteri, sinergi antara kampus dan dunia industri sangat diperlukan,” kata dia dalam siaran persnya, Jumat (19/11).
Dia menambahkan bahwa PT SPIL sebagai salah satu pelaku utama industri di bidang logistik di area nasional.
BACA JUGA: Mahasiswa, Guru, dan Dosen Siap-Siap, Bulan Ini Ada Kejutan dari Mas Nadiem Makarim
Kerja sama ini amat tepat, bahkan diharapkan akan terus berkembang di waktu-waktu mendatang dengan inovasi-inovasi yang baru dan saling menguatkan.
Sementara Widarta berharap lab ini sebagai penunjang pembelajaran terkait alur logistik, pengajaran simulasi pengiriman barang, hingga berbagai jenis praktikal logistik yang SPIL bagikan kepada para mahasiswa UK Petra.
“Tentunya tidak hanya paham dengan konsep dan teori dari SME SPIL, tetapi menjalani praktik di dunia shipping,” kata dia.
Tak hanya itu, ruangan tersebut akan menjadi tempat sharing knowledge dari karyawan SPIL kepada mahasiswa.
Selain itu memberikan bimbingan proyek penelitian yang dijalankan, atau bertanya seputar kegiatan lainnya yang dijalankan bersama antara SPIL dan UK Petra.
Widarta menambahkan bahwa kerja sama yang telah berjalan kurang lebih dua tahun ini adalah salah satu bentuk sinergi antara pendidikan dan industri.
Hubungan simbiosis mutualisme dimana perguruan tinggi mempersiapkan SDM yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri dan industri memberikan pengalaman dan pengetahuan pada pembelajar.
“Misalnya saja terbukanya program magang, peluang yang lebih besar untuk bekerja di PT SPIL, ataupun berkesempatan untuk terjun langsung di bidang pengiriman logistik,” pungkas dia. (cuy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Elfany Kurniawan