Tingkatkan Produksi Cabai & Bawang, Ditjen Hortikultura Meluncurkan Nurseri Soilblock

Minggu, 26 November 2023 – 05:36 WIB
Andi Idil Fitri mewakili Direktur Jenderal Hortikultura didampingi Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meluncurkan nurseri aneka sayuran berbasis teknologi Soilblock. Foto: Dokumentasi Humas Kementan

jpnn.com, SLEMAN - Direktorat Jenderal Hortikultura meluncurkan nurseri aneka sayuran berbasis teknologi Soilblock.

Acara yang turut dihadiri Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo ini menandai awal revolusi hijau di tingkat lokal yang menggabungkan teknologi dengan pertanian berkelanjutan.

BACA JUGA: Ditjen Hortikultura Dorong Pertanian Ramah Lingkungan Melalui Pengendalian Hama Terpadu

Andi Idil Fitri mewakili Direktur Jenderal Hortikultura dalam sambutannya secara khusus memberikan apresiasi konsep inovatif ini ke Sleman.

Menurutnya, penerapan teknologi Soilblock pada lokasi nurseri ini membuktikan pertanian modern dapat menciptakan peluang baru bagi petani lokal.

BACA JUGA: Bimtek Hortikultura Membawa Harapan Baru Bagi Petani di Desa

“Ini adalah langkah penting dalam mendukung ketahanan pangan dan pengembangan sektor pertanian," kata Andi.

Dia menyampaikan saat ini telah memasuki era baru pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Soilblock membuka pintu menuju masa depan di mana produksi benih sayuran dilakuakn secara efektif dan efiaien.

"Sayuran tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga ramah lingkungan,” ujarnya.

Andi menyebutkan peluncuran nurseri adalah bukti nyata kerja sama antara pemerintah daerah, Kementerian Pertanian (Kementan), dan kelompok tani yang berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas pertanian sambil meminimalkan dampak negatif pada lingkungan.

Dia menyebutkan berdasarkan data yang ada total produksi cabai rawit Kabupaten Sleman 2022 mencapai 6.509 ton, sedangkan kebutahan 3.782 ton sehingga terdapat surplus 2.887 ton.

"Sedangkan untuk bawang merah masih terdapat defisit 3.509 ton,” ungkap Andi.

Dalam seremoni penyemaian bersama cabai dan bawang merah, Bupati Kustini Sri Purnomo menyampaikan semangatnya terhadap inovasi tersebut.

"Perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dengan petani dalam pendampingan dan pengembangan benih cabai dan bawang merah, dengan demikian semaian benih dapat dilakukan secara cepat, efektif dan efisien,” kata Bupati Kustini.

Kustini mengatakan Kabupaten Sleman saat ini merupakan salah satu sentra produksi cabai.

"Dengan adanya nurseri ini akan semakin mengembangkan potensi tanaman hortikultura yang ada di Kabupaten Sleman. Nurseri ini bukan hanya tempat penyemaian, tetapi juga pusat pelatihan bagi petani setempat,” ujar Bupati Kustini.

Ketua Gapoktan Tirto Sembodo Kabupaten Sleman mengatakan petani sangat berterima kasih atas bantuan nurseri benih hortiktura ini karena akan sangat membantu dalam pengembangan benih oleh petani.

"Dalam melaksanakan pengembangan hortikultura ini, kami juga menggandeng Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat dalam memajukan pertanian hortikultura di Kabupaten Sleman,” terangnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler