Tingkatkan Produksi Padi, Kabupaten Bandung Mulai Andalkan RJIT

Sabtu, 13 Februari 2021 – 13:03 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengunjungi lahan Food Estate di Sumba Tengah, NTT, Jumat (8/1). Foto: Humas Kementan,

jpnn.com, BANDUNG - Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terus berusaha meningkatkan produksi padi yang salah satunya dengan peningkatan prasarana pertanian melalui pembangunan atau Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di Desa Ibun, Kecamatan Ibun.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan kegiatan RJIT dilakukan untuk memastikan lahan pertanian mendapatkan irigasi yang akan menjamin kebutuhan air hingga panen.

BACA JUGA: Kementan Dukung Pertanian Cicalengka dengan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier

“Pengelolaan air dilakukan petani untuk memastikan lahannya bisa terus berproduksi. Pengelolaan air bisa dilakukan salah satunya dengan cara merehabilitasi jaringan irigasi. Sehingga air benar-benar dipastikan mengalir ke lahan pertanian. Pengaturannya pun tepat,” kata Mentan SYL, Jumat (12/2).

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Dirjen PSP Kementan) Sarwo Edhy mengatakan RJIT dilakukan untuk mendukung aktivitas pertanian.

BACA JUGA: Mentan Syahrul Yasin Limpo Sudah Persiapkan Langkah Antisipasi Iklim Ekstrem

“RJIT bukan hanya membenahi saluran irigasi yang bermasalah tetapi juga memaksimalkan fungsi saluran, agar luas areal tanam bisa bertambah sehingga diharapkan indeks pertanaman dan provitasnya pun meningkat,” kata Sarwo Edhy.

Kegiatan RJIT ini dikelola Kelompok Tani Sauyunan di daerah irigasi Pasir Tengah.

BACA JUGA: Panen Padi di Konawe Selatan, Mentan SYL: Jadilah Pejuang Pertanian

Kelompok tani yang diketuai Iyan Suryana ini mengairi lahan seluas 53 hektare.

"Kondisi saluran sebelum diperbaiki berupa saluran tanah sehingga distribusi air ke lahan sawah kurang lancar akibat sering kehilangan air akibat saluran terputus karena longsor," ungkapnya.

Iyan Suryana mengungkapkan kondisi saluran saat ini menjadi saluran permanen menggunakan konstruksi cor beton berlantai dengan 2 sisi saluran sepanjang 65 meter.

"Produktivitas tanaman padi pada lokasi ini 5,6 ton per hektare, diharapkan dengan adanya perbaikan saluran dapat mengalami peningkatan provitas," harapnya.

Mengingat kinerja fungsi saluran irigasi mengalami penurunan, maka perlu dilakukan perbaikan melalui menu kegiatan RJIT pada 2020 agar tidak terjadi penurunan IP dan provitas tanaman padi.

"Dampak lain yang diharapkan dari kegiatan ini adalah dapat dilakukannya percepatan tanam dan meningkatnya partisipasi masyarakat tani, terutama dalam pemeliharaan saluran tersebut," pungkasnya. (*/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dirjen PSP Kementan Pastikan Distribusi Air Merata saat Kemarau


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler