Tingkatkan Produktivitas Hewan Ternak Lewat Pemenuhan Pakan, Ganjar Creasi Dorong Ketahanan Pangan

Jumat, 10 November 2023 – 08:46 WIB
Ganjar Creasi menggelar pelatihan budi daya dan pengolahan tanaman indigofera sebagai pakan ternak alternatif berkualitas tinggi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Foto: Ganjar Creasi.

jpnn.com - BOJONEGORO - Generasi Alumni Muda Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Airlangga (Unair) yang tergabung dalam sukarelawan Ganjar Creasi (G-Creasi), ingin meningkatkan kualitas dan produktivitas hewan ternak melalui pemenuhan kebutuhan pakan.

Loyalis Ganjar Pranowo ini menggelar pelatihan budi daya dan pengolahan tanaman indigofera sebagai pakan ternak alternatif berkualitas tinggi. Pelatihan ini dimentori oleh Praktisi Pertanian dan Peternakan Gilang Ady Permana.

BACA JUGA: Cegah Stunting, Mak Ganjar Kalsel Gelar Penyuluhan dan Beri Suplemen kepada Anak-Anak

Kegiatan ini dilakukan di Kopi Bunda, Jalan Raya Kedungdowo, Desa Kedungdowo, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (9/11), menggandeng para peternak dan masyarakat umum.

Diketahui, pakan menjadi salah satu dari sejumlah faktor utama yang memengaruhi produktivitas hewan ternak.  Pemberian pakan yang tepat mampu meningkatkan kualitas ternak guna memenuhi kebutuhan gizi, produksi, dan reproduksi.

BACA JUGA: Tuan Guru Sahabat Ganjar Bantu Fasilitas Belajar untuk Komunitas Maghrib Mengaji di Deli Serdang

Namun, belakangan ini kendala yang sering dijumpai para peternak ialah sulitnya mendapati pakan hijauan,  seperti rumput, jerami, dan lain-lain akibat musim kemarau berkepanjangan, khususnya di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Wakil Koordinator Wilayah G-Creasi Jawa Timur Ahmad Anwar As Sidiq mengungkapkan pihaknya berupaya  mewujudkan swasembada protein hewani, khususnya daging sapi, sehingga ketahanan pangan masyarakat terpenuhi.

BACA JUGA: Berkat Srikandi Ganjar, Milenial Samarinda Tergerak Ikut Donor Darah

"Benar sekali, karena ada suatu idegium (adagium atau pepatah) yang mengatakan mati atau hidupnya bangsa ini tergantung dari keadaan pangan di bangsa tersebut," kata Anwar dalam keterangannya.

Menurut Anwar, indigofera merupakan jenis pakan hijauan dari kelompok leguminosa pohon yang memiliki ukuran sedang dan punya daya tahan terhadap kondisi kekeringan. Indigofera sangat cocok ditanam sebagai alternatif pakan ternak menghadapi musim kemarau.

Tanaman indigofera bisa dibilang pakan alternatif berkualitas.  Sebab, kandungan protein di dalamnya mencapai lebih dari 20 persen, memiliki palatabilitas, kalsium, fosfor, hingga magnesium yang tinggi.

"Untuk tanaman indigofera yang kami pakai sebagai pelatihan ini berjenis indigofera zollingeriana, yang mana ini tergolong ke dalam tanaman leguminosa dan sangat cocok ditanam di tanah yang kering dan kurang kadar air," ungkap dia.

Salah seorang peternak, Muhamad Ryan (19) mengaku hadirnya edukasi mengenai indigofera mampu membangkitkan optimisme dan semangat peternak untuk memenuhi gizi hewan ternak dengan pakan alternatif ini.

"Saya mendukung adanya kegiatan ini supaya masyarakat di wilayah sini bisa tahu tumbuhan yang bisa dibuat pakan ternak. Mayoritas (warga) beternak semua, karena di sini, kan, tani, otomatis mengandalkan ternak sama lahan sawah," pungkasnya. (boy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler