Cegah Stunting, Mak Ganjar Kalsel Gelar Penyuluhan dan Beri Suplemen kepada Anak-Anak

Jumat, 10 November 2023 – 08:35 WIB
Mak Ganjar Kalsel adakan penyuluhan stunting dan beri suplemen makanan kepada anak-anak di Desa Biih, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalsel pada Rabu (8/11). Foto: dokumen Mak Ganjar

jpnn.com - Sukarelawan Mak Ganjar memberikan bantuan makanan tambahan demi mengatasi stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pemberian suplemen berupa susu, vitamin, dan makanan tambahan lainnya dilakukan dalam acara penyuluhan stunting kepada para ibu di Desa Biih, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalsel pada Rabu (8/11).

BACA JUGA: Lestarikan Kuliner, Mak Ganjar Lampung Adakan Kelas Memasak Membuat Pindang Ikan

Kegiatan itu mendapat sambutan positif dari warga lantaran mereka menjadi tahu masalah stunting setelah diberikan pembekalan tersebut. "Tahu, tetapi mungkin (selama ini) kurang pemahaman dan kurang kesadaran," kata Muslimatul Hasanah, peserta penyuluhan.

Stunting adalah kondisi pendek atau sangat pendek berdasarkan panjang atau tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO.

BACA JUGA: Dicopot dari Ketua MK, Anwar Usman Ungkap Sebuah Skenario

Kondisi itu dipengaruhi irreversibel akibat asupan nutrisi yang tidak adekuat dan/atau infeksi berulang atau kronis yang terjadi dalam 1000 hari pertama kehidupan. Selain itu, risiko stunting ditambah dengan fenomena pernikahan dini.

Dari penyuluhan itu, Muslimatul paham bahwa salah satu penyebab anak stunting, lantaran orang tuanya menikah di usia muda. "Kalau menikah di usia 19 tahun ke bawah, 95 persen anak yang dilahirkan adalah stunting, karena memah rahim mereka belum siap dibuahi," tuturnya.

BACA JUGA: Bu Kepsek Berstatus Janda Jadi Korban VCS, Videonya Sudah Tersebar, Duh

Data 2022, angka stunting di Kabupaten Banjar tercatat sebesar 40 persen, lalu mengalami penurunan sekitar 14 persen sehingga pada saat ini jumlahnya berada di kisaran 26 persen.

Penurunan angka stunting itu berkat kerja sama berbagai pihak, salah satunya termasuk kelompok sukarelawan Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD itu melalui penyuluhan dan bantuan makanan dari Mak Ganjar Kalsel.

Muslimatul menyebut penyuluhan itu sangat bermanfaat karena masyarakat menjadi tahu contoh makanan yang seharusnya diberikan untuk anak mereka.

"Awalnya, mungkin karena kebiasaan dari orang tua makan seadanya tanpa memikirkan itu baik untuk anak, atau tidak," ujarnya.

Melalui kegiatan itu, Mak Ganjar mengedukasi para ibu untuk memberikan makanan bergizi yang tersedia di lingkungan mereka, sehingga tidak perlu membeli makanan yang mahal.

"Sebetulnya mereka bisa menanam, sayur bisa ditanam. Kemudian, ikan di daerah kami kalau turun ke bawah daerah bantaran sungai, orang tuanya bisa memancing. Tidak (perlu) beli ikan jadinya," tuturnya.

Saat menjabat gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga berhasil menurunkan angka stunting selama empat tahun berturut-turut sehingga dia mendapatkan penghargaan Satya Lencana Wira Karya.

Berdasarkan perhitungan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), angka stunting di Jawa Tengah turun dari 24,4% (2018) 18,3% (2019), 14,5% (2020) 12,8% (2021) 11,9% (2022).(fat/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler