jpnn.com - JAKARTA – Peningkatan arus barang jenis peti kemas di Kawasan Timur Indonesia (KTI) membuat PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III terus meningkatkan pelayanan dengan memodernisasi peralatan bongkar muat.
Tujuannya, untuk mempercepat kinerja bongkar muat di pelabuhan. Karena itu dua unit Ship To Shore (STS) Crane baru kembali didatangkan untuk memperkuat peralatan bongkar muat khususnya di Terminal Nilam, salah satu Terminal di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
BACA JUGA: Hmmm... Anak SBY Minta Surat Edaran Kapolri Dijadikan UU
"Kedua STS Crane tersebut melengkapi 3 unit crane yang sebelumnya telah terpasang di Terminal Nilam Pelabuhan Tanjung Perak. Dua unit crane baru ini mulai dioperasikan pada Jumat kemarin dengan total jumlah bongkar muat petikemas sebanyak 762 Teus," kata General Manager Pelindo III Tanjung Perak, Eko Harijadi Budijanto dalam siaran persnya, Sabtu (7/11).
Dua unit STS crane ini kata Eko mempunyai beberapa kelebihan dibanding dengan crane yang sudah ada, yakni mulai dari kapasitas angkut yang mencapai maksimal 40 ton, kecepatan melakukan aktivitas bongkar muat petikemas hingga 35 box/crane/hour.
"Dalam mengoperasikan 2 STS Crane cukup menambah pasokan energi dengan menambah power house sebesar 2,5 MVA, selain itu juga ramah lingkungan karena menggunakan bahan bakar listrik," tandas Eko.
BACA JUGA: Aktivitas Anak Gunung Rinjani Masih Tinggi
Sebelumnya Pelindo III telah mengujicobakan 2 unit STS crane tersebut untuk melakukan bongkar dan muat peti kemas pada kapal KM Teluk Berau dan KM Pulau Nunukan. Saat itu bongkar muat KM Teluk Berau mencapai 432 Teus, sedangkan KM Pulau Nunukan mencapai 433 Teus. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Lagi, Fadli Zon Beri Saran untuk Reshuffle
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cieee..Ciee.. Yuddy Paling Getol Blusukan dan Sosialisasi Nawacita
Redaktur : Tim Redaksi