Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Kementan Pacu Cetak Sawah di Kalteng

Kamis, 12 September 2024 – 13:38 WIB
Rakor pelaksanaan Cetak Sawah di Kalteng. Foto: source for JPNN

jpnn.com - KAPUAS - Kementerian Pertanian melakukan terobosan-terobosan guna meningkatkan produksi dan produktivitas padi, di antaranya dengan program Cetak Sawah.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa langkah ini penting, karena hampir semua negara di dunia tengah menghadapi tantangan sulit seperti perubahan cuaca hingga gelombang panas dunia.

BACA JUGA: Melibatkan Penyuluh Pertanian, Kementan Mengakselerasi Program PAT di Tapin

"Cetak Sawah adalah langkah-langkah tepat untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan dan shortage. Untuk itu, target Cetak Sawah 2024 seluas 400.000 ha meliputi 14 kabupaten/kota di seluruh Indonesia," ujar Mentan Amran.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti menyatakan mereka siap mendukung program Cetak Sawah, dengan mengadakan pendampingan dan pengawalan para alumni/mahasiswa dari Polbangtan, dan para penyuluh pertanian.

BACA JUGA: Indonesia Ditargetkan jadi Eksportir Utama Komoditas Pertanian

"Para petani dan penyuluh pertanian dapat berkolaborasi di lapangan untuk mengenjot produksi dan produktivitas pertanian, khususnya padi dan jagung untuk meraih kembali swasembada pangan melalui program Cetak Sawah ini," kata Santi.

Sementara itu, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya melaksanakan rakor Pelaksanaan Cetak Sawah di Hotel Fovere Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (11/9).

BACA JUGA: Produktivitas Pertanian Berlimpah dengan Benih Berkualitas

Turut hadir dalam rakor tersebut, di antaranya Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP, Direktur Benih Tanaman Pangan, Direktur Alsintan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana, dan Koordinator BPP Dadahup Provinsi Kalteng.

Bustanul menyampaikan bahwa BPPSDMP siap mendukung program Cetak Sawah di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas Timur, Provinsi Kalteng.

"Peran alumni dan mahasiswa yang akan ditugaskan untuk membantu pengolahan lahan dan tanam, mereka akan disiapkan menjadi operator alat berat," tutur Bustanul.

Dia menambahkan Cetak Sawah di Kecamatan Dadahup ini akan dilaksanakan bersamaan dengan datangnya musim hujan, sehingga diharapkan dengan waktu yang singkat bisa dikerjakan secara optimal. Peran penyuluh pertanian pusat siap untuk melakukan pengawalan dan pendampingan.

"Sebanyak 344 orang alumni/mahasiswa siap akan mendampingi pelaksanaan cetak sawah tersebut dan untuk memudahkan pengecekan di lapangan bagi alumni/mahasiswa tersebut, agar segera dibuatkan cluster," kata Bustanul.

Dia mengungkapkan peta lokasi pengerjaan Cetak Sawah di Provinsi Kalteng akan dilaksanakan di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas Timur.

Pelaksanaan Cetak Sawah tersebut telah berlangsung oleh PT Bara Jasa Mulia sejak 6 September 2024 di dua lokasi, yaitu di luas lahan 20 Ha dan 8 Ha. Tindak lanjut dari penanganan Cetak Sawah adalah bahwa sebelum kedatangan Mentan Amran yang lalu telah dilakukan penyiapan lahan dan lapangan.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah, Sunarti menyampaikan bahwa prioritas awal pengerjaan di lahan eksisting sebanyak 57.309 ribu Ha, yaitu di Kabupaten Kapuas Timur dan masih terdapat 4 ribu ha lahan yang siap ditabur benih.

Sunarti mengungkapkan program Cetak Sawah tersebut membutuhkan ketersediaan alat 1.000 unit ekskavator, kebutuhan benih sedang disiapkan serta pintu-pintu air sudah disiapkan di lokasi. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler