jpnn.com, SUMBAWA - Dalam menjalankan usaha kecil seperti UMKM, banyak pelaku usaha yang kurang memerhatikan penetrasi pasar dan pemasaran digital.
Salah satu penyebabnya adalah tingkat pendidikan yang terbatas, sebagaimana dicatat oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2022, 54,52% UMKM dikelola oleh pengusaha berpendidikan SD ke bawah.
BACA JUGA: Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
Kondisi ini membuat sebagian besar UMKM hanya fokus menyediakan dan menjual barang tanpa strategi promosi atau distribusi yang matang.
Menjawab tantangan ini, program pelatihan seperti Bale Berdaya hadir untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM.
BACA JUGA: Mulai 2025, UMKM di Palembang Dilarang Sediakan Kantong Plastik
Didukung oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) dan KUMPUL, program ini menargetkan UMKM di tujuh kecamatan di Kabupaten Sumbawa, yakni Sumbawa, Ropang, Lunyuk, Lantung, Lenangguar, Moyo Hulu, dan Orong Telu
Program ini menawarkan pelatihan praktis, termasuk strategi penetrasi pasar dan pemasaran digital, yang dirancang dengan pendekatan langsung melalui studi kasus.
BACA JUGA: Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap
Pelatihan penetrasi pasar, misalnya, membantu peserta memahami analisis pasar, strategi distribusi, hingga penyusunan katalog produk dan pitching bisnis.
Sementara itu, pelatihan pemasaran digital mengajarkan strategi promosi, pembuatan konten media sosial, dan penetapan target pasar yang jelas. Evaluasi dari para ahli pada akhir sesi memastikan peserta mampu menerapkan ilmu yang diperoleh secara efektif.
Dampak positif terlihat dari peserta seperti Deddy Junaidi, pemilik Dapur DN di Kecamatan Sumbawa. Dengan pelatihan ini, dia mampu meningkatkan manajemen usaha, mengontrol biaya produksi, dan memasarkan produknya dengan lebih baik.
Hasilnya, pendapatan bulanannya melonjak 200%, dari hanya puluhan produk menjadi lebih dari 500 unit per bulan.
“Pelatihan ini membantu saya memahami keuangan, strategi bisnis, dan pengemasan, yang sangat mendukung usaha saya,” ujarnya.
Melalui program Bale Berdaya, UMKM tak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga didorong menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
Program ini memastikan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan dengan membuka akses jejaring ke para ahli, sehingga pelaku UMKM dapat terus meningkatkan daya saing mereka. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh