jpnn.com, BOGOR - Regenerasi untuk menghadirkan sumber daya manusia (SDM) pertanian terbaik guna mendukung kebijakan pembangunan pertanian berbasis ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas utama Kementerian Pertanian (Kementan).
Salah satunya dengan meningkatkan kualitas pendidikan vokasi pertanian.
BACA JUGA: Sejoli Tewas Mengenaskan di Mobil, Si Pria sudah Beristri, Teman Wanitanya Ternyata
Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan baru saja menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang diwakili oleh Dedi Nuryamsi selaku Kepala BPPSDMP dan Arif Satria sebagai Rektor IPB pada Rabu (23/3).
Perjanjian kerja sama ini dimaksudkan untuk menjalin koordinasi kedua belah pihak dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang berkualitas lewat program pendidikan, pengkajian dan pengabdian masyarakat.
BACA JUGA: Kementan Meluncurkan Aplikasi Pelaporan KUR Pertanian, Ini Manfaatnya
Sebagaimana disampaikan Dedi Nuryamsi, tujuan umum yang ingin dicapai adalah berupa percepatan pembangunan pertanian.
"Kami ingin mendukung percepatan pembangunan pertanian lewat program-program ini, agar menghasilkan kapasitas SDM yang kompeten di era 4.0," tutur Dedi dalam kesempatan tersebut.
Di sisi lain, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menilai, dengan adanya PKS yang berlaku dalam jangka lima tahun ke depan ini, diharapkan kompetensi SDM pertanian dari kedua sisi memiliki daya saing dan jiwa wirausaha yang baik.
"Melalui perjanjian kerja sama yang berlaku hingga lima tahun ini, diharapkan SDM pertanian baik dari BPPSDM, maupun IPB dapat menjadi pribadi yang profesional, mandiri dan berdaya saing tinggi," tutur Syahrul Yasin Limpo.
Sejumlah program andalan yang menjadi poin pokok dalam MOU di antaranya, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), kajian dan publikasi terkait pengusulan hak paten pengembangan SDM pertanian.
Kemudian dukungan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kapasitas sumber daya, hingga pengabdian dan pemberdayaan masyarakat lewat program-program terapan di bidang pertanian.
"Kami akan mendampingi, dan juga mengawal mahasiswa Polbangtan dan PEPI yang melakukan proses pembelajaran baik teori maupun praktik di kampus IPB," tegas Arif Satria dalam sesi penandatanganan PKS tersebut.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi