jpnn.com, KUDUS - Sebanyak 45 guru olahraga sekolah dasar (SD) mengikuti pelatihan dasar sepak bola yang meliputi teori dan praktik langsung di lapangan yang dipimpin Timo Scheunemann.
Pelatihan tersebut diinisiai oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama Global Dairi Alami dalam program 'MilkLife Soccer Coaching Clinic.
BACA JUGA: Cari Pebulu Tangkis Berbakat, PB Djarum Kembali Gelar Audisi Umum 2023
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan ide pengembangan sepak bola putri di wilayah Kudus, ini berbarengan dibangunnya Supersoccer Arena, staidion di Rendeng, Jawa Tengah.
"Inisiatif pembangunan stadion yang memiliki fasilitas lapangan sepak bola, atletik, dan panahan tersebut diselaraskan dengan program pengembangan sepak bola putri pada level akar rumput," kata Yoppy, dalam keterangannya, Senin (20/3).
BACA JUGA: 2 Pebulu Tangkis PB Djarum Kompak Lolos ke 16 Besar German Open 2023
Menurut Yoppy, siswi-siswi SD di Kudus, akan dibina untuk menjadi pesepak bola profesional.
"Sebelum ke tahap pembinaan para pemain, guru-guru SD kami latih terlebih dahulu, sehingga mereka bisa menularkan ilmu dari program coaching clinic ini," ujarnya.
BACA JUGA: Perkuat Ekosistem Bulu Tangkis, PB Djarum Beri Bonus Atlet Berprestasi
Coaching clinic yang dipimpin pelatih sepak bola asal Malang dan keturunan Jerman, Timo Scheunemann, ini berlangsung selama enam hari pada 13-18 Maret 2023, di Supersoccer Arena.
Nantinya, Bakti Olahraga Djarum Foundation akan menggelar turnamen sepak bola putri di Kudus, pada Juni, Agustus atau September, dan November mendatang.
Para murid yang telah dilatih oleh para guru olahraga tersebut, akan berkompetisi untuk memperebutkan gelar juara sepak bola putri di Kudus.
Sementara itu, MilkLife Marketing Services Senior Manager Frandy Wirajaya S mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya dan program yang dapat membantu anak-anak Indonesia agar dapat tumbuh kembang lebih sehat dan lebih kuat.
"Ini menjadi upaya kami membantu anak-anak Indoensia, penggemar sepak bola agar dapat berkembang lebih sehat dan kelak meraih prestasi membanggakan," tutur Frandy Wirajaya. (zil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh