jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Umum (Sekum) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah menyatakan PDI Perjuangan terus melakukan komunikasi dengan Nahdlatul Ulama (NU).
Komunikasi ini bisa bersifat struktural, bisa juga kultural.
BACA JUGA: Gus Falah Sarankan Pemerintah Gandeng NU dalam Mempromosikan Motor Listrik
Gus Falah mengungkapkan komunikasi ini berwujud pendekatan terhadap para alim ulama, kiai maupun para ustaz di kalangan NU.
"Nahdlatul Ulama adalah organisasi Islam terbesar di dunia, maka pendekatan-pendekatan terhadap para alim ulama maupun kiai-nya, menjadi penting guna meningkatkan suara bagi PDI Perjuangan dari kalangan Nahdliyin," ungkap Gus Falah.
BACA JUGA: Gus Falah Kecam Pembotakan Siswi Tak Berciput di Lamongan
"Kuncinya satu, sentuh hatinya, sebab selama ini Nahdlatul Ulama yang menjaga Indonesia. Bila selama ini Nahdlatul Ulama bagaikan mendorong mobil mogok, setelah jalan kemudian ditinggal, Nahdlatul Ulama kini tidak lagi seperti itu," lanjut Gus Falah yang juga Ketua Tanfidziyah PBNU itu.
Hal itu juga, lanjut Gus Falah, yang dilakukan bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
Gus Falah mengingatkan Ganjar memimpin Jawa Tengah bersama Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin sejak 2018 hingga 2023.
BACA JUGA: Gus Falah Desak Pembentukan Ditjen Pesantren Kemenag Disegerakan
Gus Yasin merupakan anak dari ulama NU terkenal dari Rembang, Jawa Tengah, KH. Maimun Zubair.
Sebagai Gubernur Jawa Tengah, sambung Gus Falah, Ganjar Pranowo juga sudah bersinergi dengan NU dalam berbagai momentum.
"Dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan NU, Mas Ganjar selalu hadir," ungkap putra dari ulama NU Ponorogo KH Amru Al Mu’tasyim itu. (dil/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif