jpnn.com, GARUT - PT SUCOFINDO bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM), Jawa Barat menandatangani kesepakatan kerja sama untuk meningkatkan potensi terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Pemda Garut.
"Kerja sama layanan Nota Kesepahaman ini dibuat sebagai upaya mendukung realisasi peningkatan sertifikasi TKDN untuk pelaku usaha, di wilayah Jawa Barat, khususnya di Garut,” ujar Direktur Komersial PT SUCOFINDO Darwin Abas.
BACA JUGA: SUCOFINDO Raih 2 Penghargaan TOP CSR Awards 2023
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan TKDN wajib disosialisasikan oleh pemerintah daerah, terutama kepada entitas industri kecil, industri menengah, industri mikro.
“Karena dengan pemahaman dan implementasi TKDN, mampu menunjang peningkatan daya saing pelaku usaha," ujar Rudy.
BACA JUGA: Lewat Cara Ini Kominfo Ajak Santri Terapkan Komunikasi Efektif dan Toleransi
Rudy berharap Kabupaten Garut bisa lebih mandiri dalam memproduksi produk berkualitas serta mampu meningkatkan daya saing industri dalam negeri secara global.
Sementara itu, Kepala Strategic Business Unit Perdagangan Industri dan Kelautan PT Sucofindo Agus Permadi menyatakan dukungannya terhadap target Pemda Garut dalam meningkatkan realisasi TKDN untuk pelaku usaha di Garut.
BACA JUGA: CSR Outlook Leadership Forum 2023, Soroti Konsep ESG dalam Membangun Bisnis Berkelanjutan
“TKDN merupakan instrumen objek teknis yang efektif untuk mengurangi produk impor dan mendorong investasi di Indonesia. Hal ini pun sejalan membantu para pelaku usaha dalam meningkatkan daya saing dan menuju pasar lebih luas,” kata Agus.
SUCOFINDO dalam layanan sertifikasi TKDN mampu memberikan beberapa fasilitas kepada industri mulai dari memberikan pelatihan, pendampingan saat proses-proses sertifikasi, hingga mengawal proses penerbitan sertifikat di Kemenperin.
Selanjutnya, dalam agenda PKS juga turut terlaksana Sosialisasi Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Layanan Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bagi Industri Potensial Kabupaten Garut.
Kegiatan sosialisasi tersebut dihadiri lebih dari 200 peserta, termasuk perwakilan dari berbagai instansi pemerintah, asosiasi industri, dan pelaku usaha.
Diharapkan melalui sosialisasi ini semua peserta lebih mengetahui, memahami, dan memiliki semangat bersama-sama untuk betul-betul bisa memajukan potensi unggulan Kabupaten Garut, yang dimulai dari penyiapan pengelolaan sumber daya, pemenuhan standar seperti Standar Nasional Indonesia (SNI), memperhatikan keamanan produknya, hingga pemenuhan tingkat komponen dalam negerinya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada