jpnn.com, BATU - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi meninjau area perkebunan jeruk milik Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (25/8).
Wamentan Harvick memantau aktivitas pengembangan varietas tanaman jeruk unggul yang dipersiapkan khusus untuk memenuhi pasar ekspor.
BACA JUGA: Wamentan Berharap Ajang Indolivestock Mendongkrak Industri Agrokomplek
Menurut dia, jeruk Indonesia adalah jeruk berkualitas tinggi karena diproduksi melalui teknologi.
"Dengan adanya pengembangan buah jeruk oleh BSIP Jestro ini, kami terus berikhtiar agar produksi jeruk di Indonesia semakin meningkat diiringi kualitas ekspor yang tak kalah dengan jeruk dari negara lain," ujar Wamentan Harvick.
BACA JUGA: Gandeng UGM, Kementan Ingin Bangkitkan Produk Alsintan Dalam Negeri
Sebagai informasi, varietas jeruk unggul tersebut di antaranya adalah varietas siam pontianak dan varietas keprok Terigas.
Keduanya terus dikembangkan seiring permintaan pasar yang terus meningkat.
Wamentan Harvick berharap semua inovasi ini bisa mendorong Kota Batu menjadi sentra bibit jeruk terbaik di Indonesia.
"Pemerintah dalam hal ini kementan terus melakukan pendampingan bagi petani yang siap mengembangkan komoditas jeruk siap ekspor," katanya.
Kepala BSIP Jestro Kota Batu, Nurdiah Husnah mengatakan saat ini pihaknya telah menyimpan lebih dari 274 aksesi Sumber Daya Genetik Jeruk yang dikelola langsung oleh jajaran BSIP.
Karena itu, dia optimistis dengan semakin masifnya dukungan kementan komoditas jeruk di Kota Batu dapat menjadi juara.
"Keragaman ratusan varietas jeruk yang tersebar di berbagai daerah merupakan hal yang penting karena selain merupakan kekayaan nasional, tetapi juga dapat dikembangkan untuk berbagai manfaat bagi sektor pertanian nasional," jelasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi