jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Eddy Hartono mengapresiasi SMAN 13 Semarang yang dianggap berhasil menjadi model dalam menerapkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian di sekolah.
Hal ini disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke SMAN 13 Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/12).
BACA JUGA: BNPT & PNM Kerja Sama Cegah Radikalisme lewat Pemberdayaan Ekonomi
"Saya sangat berbahagia melihat SMAN 13 mampu mengimplementasikan prinsip-prinsip sekolah damai dengan baik. Sekolah ini menjadi role model yang diharapkan dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia," kata Eddy dikutip, Jumat (13/12).
Eddy menyampaikan jika program sekolah damai merupakan inisiasi BNPT bersama Wahid Foundation sejak 2017 yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai toleransi dan perdamaian di lingkungan sekolah.
Dia juga menegaskan Sekolah Damai merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme.
"Pelaksanaan program ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, yang mewajibkan pemerintah untuk melakukan upaya pencegahan," lanjutnya.
Eddy mengingatkan pentingnya keberlanjutan program ini, mengingat kontribusinya yang strategis dalam membentuk generasi penerus bangsa.
“Nah, berkesinambungan (program sekolah damai) perlu diperkuat supaya kolaborasi ini bisa menciptakan generasi-generasi muda yang ke depan menjadi generasi yang bisa diandalkan, karena Indonesia Emas, ya ditentukan hari ini,” tegasnya.
Eddy menegaskan bahwa prinsip pencegahan tindak pidana terorisme harus dilaksanakan secara sistematis, terpadu, dan berkesinambungan.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Wahid Foundation, Mujtaba Hamdi dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan pentingnya pengembangan program Sekolah Damai agar dapat direplikasi secara luas.
Dia mengaku pihaknya akan terus mengembangkan Sekolah Damai agar bisa direplikasi sebanyak mungkin sekolah di berbagai wilayah.
"Nah, saat ini yang sedang kami kembangkan adalah sistem digitalnya yakni learning management system. Ketika itu sudah final nanti akan bisa digunakan oleh makin banyak Sekolah Damai di Jawa Tengah, Pulau Jawa, maupun di luar Pulau Jawa," ujar Mujtaba.
Melalui kunjungan ini, BNPT berharap program Sekolah Damai dapat terus berkembang dan menginspirasi seluruh sekolah di Indonesia untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, damai, dan inklusif.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra