Tinjau PTM di SMKN 7 Surabaya, Khofifah: Perbanyak Praktik

Senin, 30 Agustus 2021 – 15:50 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau PTM di SMKN 7 Surabaya, Senin (30/8). Foto: Humas Pemprov Jatim

jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau secara langsung proses pembelajaran tatap muka (PTM) di SMK Negeri 7 Surabaya, Senin (30/8).

SMKN 7 Surabaya dengan delapan jurusan itu memiliki siswa sebanyak 2.120 orang dengan rincian kelas X 821 siswa, kelas XI 604 orang, dan kelas XII 695 orang.

BACA JUGA: Sumsel Mulai Menerapkan PTM Terbatas, Ini Syaratnya

Sebelum memasuki wilayah sekolah, Khofifah dicek suhu tubuhnya dan memakai hand sanitizer oleh Tim Satgas Covid-19 sekolah.

Selain PTM, dia juga memantau interaksi belajar mengajar secara hybrid learning.

BACA JUGA: Khawatir IKN Terbengkalai, Ahmad Basarah Ungkit Pembatalan Proyek SBY oleh Jokowi

Kelas yang ditinjau yaitu jurusan Teknik Pendinginan Dan Tata Udara (TPTU) kelas XII, baik kelas teori maupun praktik. Khofifah juga menyempatkan berinteraksi dengan para siswa.

"Yang semangat, ya, nak. Senang, ya, mulai belajar tatap muka meskipun masih terbatas dan bertahap. Semoga apa yang kalian cita-citakan dapat terwujud,” ucap dia.

BACA JUGA: Profil Muhammad Kece, Bernama Asli Kosman, Murtadkan Banyak Warga

Para siswa serempak menjawabnya. Mereka senang bisa belajar praktik dan bisa berdiskusi dengan guru serta teman-temannya.

Selain itu, Khofifah meminta salah seorang siswi bernama Mila Amurdianti menunjukkan karyanya membuat sistem pendingin. Mila merupakan satu-satunya murid perempuan di kelas itu.

"Ini bisa untuk AC dan kulkas, ya, nak? Harapanmu bagaimana untuk masa depan?" tanya Khofifah.

Menanggapi pertanyaan itu, Mila mengaku ingin lebih banyak praktik agar memiliki keterampilan sesuai jurusan yang digelutinya.

Para siswa terlihat antusias mengikuti instruksi yang diajarkan para guru. Mereka tertib menggunakan masker dan duduk diatur jarak 1x5 meter antarsiswa.

Pada kesempatan itu, Khofifah mengungkap kekhawatiran skill siswa tidak terasah dan mereka kehilangan kepercayaan diri selama PTM.

Oleh karena itu, eks mensos itu mendorong sekolah memperbanyak praktik terutama untuk kelas XII.

"Mari cari format terbaik untuk anak-anak agar mereka siap menghadapi dunia usaha, dunia kerja dan dunia industri setelah lulus nanti," tutur Khofifah. (mcr12/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler