Tiongkok Anggap Indonesia Berlebihan, Jokowi: Kepentingan Nasional Nomor Satu

Rabu, 05 Februari 2020 – 18:10 WIB
Presiden Jokowi berharap rakyat Indonesia ikut berdoa demi suksesnya tim evakuasi WNI di Wuhan. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo merespons pernyataan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian yang menganggap penghentian impor beberapa jenis produk dari negara mereka ke Indonesia sebagai kebijakan yang berlebihan.

Menurut Jokowi, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah semata-mata untuk kepentingan rakyat Indonesia. "Ya, apa pun, saya sampaikan bahwa kepentingan nasional kita tetap nomor satu. Dinomorsatukan," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).

BACA JUGA: Satu WNI Positif Corona di Singapura, Begini Respons Jokowi

Jokowi menyadari virus corona berdampak banyak terhadap ekonomi Indonesia. Dampak itu tak hanya dialami Indonesia tapi juga banyak negara.

"Kami ngomong apa adanya termasuk negara kita, Indonesia. Tetapi berapa persen nanti ada imbas ke pertumbuhan ekonomi kami, itu yang belum bisa dikalkulasi," kata Jokowi.

BACA JUGA: Ini Alasan Pemda Natuna Kukuh Ingin Bertemu Jokowi

Pemerintah Tiongkok menilai rencana penghentian impor beberapa jenis produk dari negara mereka ke Indonesia akan berdampak negatif bagi hubungan perdagangan kedua negara.

“Tindakan itu (penghentian impor) akan merugikan hubungan dagang antara kedua negara dan juga akan memberikan dampak negatif kepada hubungan kedua negara,” kata Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian, dalam jumpa pers yang digelar di kediaman resminya di Jakarta, Selasa (4/2).

BACA JUGA: Surya Paloh Tampaknya Total Dukung Anies Baswedan jadi Capres 2024

Dubes Xiao mengungkap hal tersebut terkait rencana pemerintah Indonesia untuk menghentikan sementara impor barang dari Tiongkok, menyusul eskalasi penyebaran wabah virus corona di negara tersebut. (tan/jpnn)
Jumlah Kunjungan Wisata Anjlok:


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Jokowi   Pertumbuhan   Corona  

Terpopuler