BACA JUGA: Pesawat Terbakar, 18 Wisatawan Tewas
Juru bicara Departemen Pertahanan Tiongkok menyatakan, Washington harus membayar konsekuensi (atas penjualan senjata itu)Pernyataan itu dikeluarkan setelah pemerintah AS mengumumkan rencana penjualan senjatanya Jumat (3/10) lalu
BACA JUGA: Pendemo Hadang PM Pidato
AS menjual paket persenjataan ke Taiwan, di dalamnya termasuk 20 helikopter tempur Apache dan 330 rudal Patriot.Penjualan senjata AS ke Taiwan, yang dianggap wilayah pemberontak oleh Tiongkok, mengancam keamanan nasional dan merusak hubungan diplomatik AS-Tiongkok
BACA JUGA: Setelah Susu Bermelamin, Kini Tragedi Infeksi
"Tiongkok telah membatalkan beberapa rencana kunjungan pejabatnya ke AS serta beberapa kerja sama militer yang dijadwalkan November," kata Mayor Stewart Upton, juru bicara Departemen Pertahanan AS.
Menurut Tiongkok, penjualan senjata itu melanggar komunike yang tercipta antara Tiongkok-Taiwan-ASPadahal, menurut komunike tersebut, AS harus mengurangi penjualan senjata ke Taiwan secara bertahap.
"Penjualan senjata ke Taiwan dilatarbelakangi strategi AS untuk mempertahankan perannya sebagai penyeimbang di wilayah itu," komentar Tao Wenzhao, akademisi senior di Akademi Ilmu Sosial Tiongkok(China Daily/ard/dia/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Susu Bermelamin, Kini Tragedi Infeksi
Redaktur : Tim Redaksi