Tiongkok Khawatirkan Tunggal Putri

Sabtu, 28 Mei 2011 – 14:30 WIB
QINGDAO - Tiongkok jadi negara pertana yang memastikan diri menginjakkan kaki di semi final Piala Sudirman 2011Tapi, negara yang juga berstatus juara bertahan even bulu tangkis beregu tersebut tak mau cepat berpuas diri.

Mereka langsung melakukan evaluasi

BACA JUGA: United Nonton Teater, Barca Pindahan Hotel

Itu seiring kegagalan Negeri Panda, julukan Tiongkok, merebut kemenangan di sektor tunggal putri
Dari tiga kali pertandingan yang dijalani sebelumnya, Tiongkok hanya mengais dua poin poin.

Pada pertandingan pertama (22/5), saat meladeni tunggal Jerman Juliane Schenk, Wakil Tiongkok dipaksa menyerah

BACA JUGA: Yamaha Riding Academy Sudah Tampung 87 Bibit

Wang Shixian yang berperingkat satu dunia kalah dengan straight game 19-21, 16-21.

Ini membuat Wang diganti Wang Xin pada pertandingan kedua saat melawan Jepang (24/5)
Hasilnya, pebulu tangkis peringkat ketiga dunia itu menghentikan langkah Sayako Sato gstraight game 21-12, 21-11

BACA JUGA: Tiket Sudah Mahal, Langka Pula

Namun, pada pertandingan perempat final, Kamis malam (26/5), Wang Xin kalah cepat dari wakil India Sania Nehwal 15-21, 11-21.

"Kami akui jika itu juga menjadi peringatan bagi tim kamiPasti kami akan melakukan perubahan-perubahan untuk pertandingan selanjutnya," ujar pelatih kepala tim Tiongkok Li Yongbo kemarin (27/5).

Dengan kondisi itu, komposisi pebulu tangkis yang bakal diturunkan oleh Tiongkok saat melawan Korea Selatan (Korsel) pada laga semi final hari ini (28/5) besar kemungkinan berubah, khususnya di tunggal putriLi Yongbo menjelaskan meskipun sangat yakin timnya bakal melaju ke final, dia tidak ingin lagi kehilangan poin di tunggal putri terulang.

"Kami akan mendiskusikan maslah perubahan ini terlebih dahulu dengan pelatih lainnyaKami harus menurunkan tim yang kuat di semua nomor yang ada," ucap pelatih 51 tahun tersebut.

Kendati demikian, dia tidak begitu mengkhawatirkan kekalahan anak didiknya dalam tiga pertandingan terakhirLi Yongbo malah mneyebut jika kekalahan-kekalahan yang didapat saat ini bakal lebih berbahaya jika terulang di laga final dan membuat timnya kalah.

"Saya akui itu memang juga kesalahan dari pelatihTapi, kekelahan yang sudah kami terima ini sangat pentingKami jadi tahu titik lemah dan apa yang harus kami benahi untuk menjadi lebih kuat lagi," tandasnya(aam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bronckhorst Jagokan Mantan Klub


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler