jpnn.com, SAMARINDA - Wacana pemanfaatan sampah di Samarinda menjadi sumber pembangkit listrik sempat santer terdengar beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, investor asal India menyatakan ketertarikan mewujudkan hal tersebut.
BACA JUGA: Ahok: Mending Uangnya Dikasih ke Bekasi
Namun, hingga kini, tidak ada gelagat niat itu akan terwujud.
Terkini, giliran investor asal Tiongkok yang menyatakan kesediaan menyeriusi bisnis tersebut kepada pemkot.
BACA JUGA: JOSS! Pak Wali Kota Nggak Malu Bersihkan Sampah
Investor itu adalah PT Sempada Asia Sejahtera.
Kedua belah pihak pun bertemu di Samarinda, Jumat (21/4).
BACA JUGA: Luhut: Ikan-ikan Sudah Mulai Makan Plastik
“Masih pemaparan saja. Kami belum bisa bersikap,” ucap staf ahli bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kota Samarinda Sucipto Wasis.
Wasis mengatakan, pihaknya akan meneruskan hasil pemaparan tersebut kepada Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang.
Wasis menyebutkan, dari tawaran investasi tersebut, PT Sempada Asia Sejahtera menawarkan pola kerja sama yang cukup menggiurkan dengan pola investasi 90:10.
Perusahaan dari Negeri Panda itu akan menangani 90 persen investasi, mulai pembangunan gedung hingga pengadaan peralatan pengubah sampah menjadi listrik.
Untuk pembangunan itu, lahan yang dibutuhkan ditaksir seluas 5–8 hektare.
“Pemkot cukup menangani izin, lahan, dan distribusi bahan baku. Sisanya mereka,” tuturnya.
Kendati demikian, penanaman modal itu tak begitu saja dapat terwujud.
Sebab, pemkot harus berkoordinasi dengan PT PLN.
“Karena itu, listrik hasil pembakaran limbah pasti akan dijual ke PLN. Ini juga perlu dikoordinasikan. Tak luput, studi kelayakan mereka nanti seperti apa karena pemaparan tadi belum sampai ke sana,” ujarnya. (ryu/ndy/k11)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Sandi Ajak Warga DKI Meniru Kiprah Ratu Sampah
Redaktur & Reporter : Ragil