jpnn.com - BEIJING - Tidak ada ampun bagi koruptor, termasuk pegawai pemerintah yang magabut alias makan gaji buta. Ketegasan sikap itu ditunjukkan Tiongkok dengan memecat 162.629 pegawai siluman, ogah bekerja tetapi rutin terima gaji.
"Pegawai pemerintah yang menerima gaji tanpa bekerja menjadi salah satu masalah yang paling sering dilaporkan," tulis media pemerintah Tiongkok People's Daily kemarin (6/10).
BACA JUGA: WNI Direbus Pacarnya Warga Aussie
Wilayah terbanyak yang pegawainya dipecat adalah Provinsi Hebei, yakni total 55.793 orang. Di Provinsi Sinchuan ada 28.466 orang yang diberhentikan dan 15.022 orang di Provinsi Henan. Di Beijing ditemukan 531 orang, namun cuma 327 orang yang dipecat.
Hanya ada dua wilayah yang bebas dari pemecatan pegawai siluman tersebut, yaitu Shanghai dan Tibet. People's Daily juga menulis, pemerintah akan menghukum pegawai yang terkait. Namun, tidak dijelaskan hukuman apa yang bakal mereka peroleh.
BACA JUGA: Menkes: Jamaah Haji Bebas Ebola dan MERS
Tidak hanya memecat pegawai, pemerintah Tiongkok juga mencabut fasilitas yang berupa 114.418 kendaraan dinas. Pemerintah hanya menyisakan kendaraan-kendaraan yang digunakan untuk layanan khusus.
Kampanye anti-KKN itu digulirkan Presiden Xi Jinping Juni tahun lalu. Tindakan tersebut dilakukan dengan tujuan mengurangi pembengkakan pengeluaran pemerintah. Selama ini, banyak kritikan bahwa pemerintah telah menyalahgunakan uang rakyat.
BACA JUGA: 162 Ribu PNS Makan Gaji Buta Dipecat
Selain itu, kampanye tersebut bertujuan meningkatkan hubungan antara masyarakat umum dan pejabat partai yang mulai mengendur. Karena itu, formalitas, birokrasi, hedonisme, dan pemborosan dikepras habis. (AFP/Xinhua/sha/c23/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswi Tolak Larangan Berpakaian Ketat di Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi