Tip dari Upbit Agar Investor Kripto Tak Terjerat Overtrading

Rabu, 03 Juli 2024 – 20:01 WIB
Chief Operating Officer (COO) Resna Raniadi. Foto: dok Upbit

jpnn.com, JAKARTA - Pasar cryptocurrency mengalami pertumbuhan yang pesat dan menarik perhatian banyak investor dan trader di Indonesia pada beberapa waktu terakhir.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat jumlah investor kripto di Indonesia terus meningkat.

BACA JUGA: Kebijakan Pemerintah Hong Kong Terkait Web3 & Kripto Diharapkan Menular ke Indonesia

Pada Januari 2024, investor kripto menyentuh angka 18,83 juta dan mengalami peningkatan pada Februari 2024 yang mencapai 19 juta. 

Namun, dengan kecepatan dan volatilitas yang tinggi, banyak investor yang terjebak dalam perangkap overtrading, yang dapat merugikan finansial dan mental mereka. 

BACA JUGA: Jumlah Investor Kripto Indonesia Capai 20 Juta Orang, Pengguna Indodax 6,7 Juta

Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia, Resna Raniadi mengatakan overtrading adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh para investor, terutama di pasar cryptocurrency yang sangat dinamis ini. 

"Sangat penting bagi para investor untuk memiliki rencana trading yang jelas dan disiplin dalam menerapkannya. Dengan demikian, mereka dapat menghindari keputusan emosional yang berakhir merugikan," kata Resna.

Upbit berkomitmen untuk terus menyediakan platform yang aman dan terpercaya, serta mendukung para investor dengan berbagai sumber daya baik dari sisi informasi, edukasi, dan teknologi yang mendukung. 

"Kami ingin memastikan bahwa para investor memiliki semua yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan yang tepat sehingga dapat menghindari overtrading," pungkas Resna.

Upbit Indonesia pun memberikan beberapa tip praktis yang dapat diikuti.

1. Miliki Rencana Trading yang Jelas

Trader harus memiliki rencana trading yang terperinci sebelum memasuki pasar. Rencana ini harus mencakup tujuan, strategi, batasan risiko, dan kriteria. Mematuhi rencana ini dapat membantu menghindari keputusan impulsif yang dapat menyebabkan overtrading.

2. Fokus pada Kualitas, Bukan Kuantitas

Daripada melakukan banyak transaksi, lebih baik fokus pada perdagangan yang memiliki potensi tinggi dan peluang keberhasilan yang lebih besar. 

Menganalisis dan memahami kondisi pasar dengan baik sebelum membuat keputusan pembelian adalah kunci untuk menghindari overtrading.

3. Pahami Psikologi Trading

Kesadaran akan emosi dan psikologi trading sangat penting. 

Investor harus mampu mengenali tanda-tanda overtrading, seperti merasa cemas ketika tidak melakukan pembelian suatu koin yang sedang tren. Mengelola emosi dengan baik dapat membantu menjaga keseimbangan dalam aktivitas trading.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
kripto   investor   Upbit   trading  

Terpopuler