jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengajak masyarakat Palu Timur, Sulawesi Tengah, memahami esensi penting pilar keamanan digital. Data survei Indeks Literasi Digital Nasional berdasarkan Pilar tahun 2022, pilar ini memiliki angka paling kecil dibandingkan ketiga lainnya, yaitu di 3,12 dari skala 5.00.
“Masyarakat harus memahami empat pilar literasi digital utamanya mengenai keamanan digital agar aktivitas keluarga saat berinternet dapat dijalani dengan nyaman,” jelas Camat Palu Timur Rusdin saat kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital di Aula Kantor Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulteng, baru-baru ini.
BACA JUGA: KMHDI DKI Jakarta Dukung Heru Budi Data Ulang Penerima KJMU
Lebih lanjut Rusdin mengatakan bahwa digitalisasi sangat penting, termasuk buat ibu-ibu. Semua kegiatan sekarang ditunjang dengan adanya handphone yang mudah digunakan, seperti untuk berbelanja, berkomunikasi dengan saudara yang jauh, mengumpulkan ibu-ibu PKK dalam sebuah acara.
Pegiat literasi digital dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) dan Tular Nalar Yohanes Seto Prayogi memberikan peserta pemahaman melalui permainan.
BACA JUGA: Tips Menjaga Data Pribadi agar Aman Menggunakan Teknologi Informasi
Peserta diminta menggambar sesuatu di punggung peserta lainnya.
Gambar tersebut harus diteruskan sampai ke beberapa peserta.
BACA JUGA: Literasi Digital: Antisipasi Kebocoran Data Pribadi untuk Minimalisir Kekacauan Pemilu
Hasilnya tidak satu pun peserta terakhir yang bisa menebak gambar asli.
Hal tersebut terjadi karena dalam menyampaikan informasi, setiap orang punya opini.
Oleh karena itu, peserta diminta untuk berhati-hati dalam menerima dan membagikan informasi di internet.
“Terkadang susah membedakan mana informasi, mana yang opini. Hal ini penting diketahui agar dalam menangkap informasi, kita bisa menyaring informasi yang akan dibagikan dan mana yang tidak,” jelasnya.
Mentor dari IBTI Maleo Techno Center Nur Rina Maskayanti menjelaskan ada dua jenis data pribadi yang harus dilindungi.
Data pribadi umum, lanjut Rina, mencakup nama lengkap, jenis kelamin, kewarganegaraan, agama, status perkawinan, dan/atau data pribadi yang dikombinasikan untuk mengidentifikasi seseorang.
Data pribadi spesifik mencakup rekam medis pribadi, catatan kejahatan, data anak, keuangan pribadi, dan juga meliputi data lain yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Menjaga data pribadi sangat penting agar keamanan dalam berinternet dapat terwujud.
Rina membagikan tip dalam menjaga data pribadi agar tidak disalahgunakan oleh orang lain.
Salah satunya adalah tidak asal klik link yang masuk ke gawai.
“Jangan kita asal klik link yang diterima baik via SMS, email, dan aplikasi lainnya. Kalau menemukan kasus seperti itu, diabaikan atau hapus saja karena berisiko data yang ada di HP kita dapat diambil,” kata Rina.
Kegiatan "Gali Ilmu Literasi Digital di Kota Palu, Sulawesi Tengah” merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kemenkominfo. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad