jpnn.com - JAKARTA--Expert Service Director Regional Centre of Excellence Kantar WorldPanel Asia, Andrew Foster mengatakan dari hasil survei, tren perilaku konsumen Indonesia, ternyata ada empat tipe loyalitas pelanggan. Yakni 100 persen Loyals, Shifting Loyals (loyalitas di antara dua pilihan merek), Split Loyals (suka hal baru) dan Switcher (mereka yang suka gonta-ganti merek).
Lebih jauh dipaparkannya, dari 7.000 rumah tangga yang disurvei Kantar World Panel, 49,8 persen konsumen Indonesia masuk ke dalam golongan Split Loyal, kemudian disusul tipe Loyals sebesar 20,7 persen, Shifting Loyals 18,2 persen, dan Switchers 11,3 persen.
BACA JUGA: Susu Tingkatkan Risiko Patah Tulang Pinggul Pada Pria
"Split Loyal adalah tipikal consumer yang cenderung mengganti merek produk lain jika mereka sudah bosan dengan merek lama. Secara umum, konsumen Indonesia merupakan tipikal yang menyukai hal baru," katanya di Jakarta, Jumat (6/12).
Survei KWP mendapati, dalam kategori FMCG seperti mie instan misalnya, tipe pelanggan Split Loyals justru mendominasi, dengan angka 76,1 persen. Sementara Switchers 19,4 persen, Shifting Loyals 2,5 persen, dan hanya 2,1 persen adalah mereka yang 100 persen Loyals.
BACA JUGA: Wanita yang Kelihatan Awet Muda Lebih Panjang Umur
"Nah, untuk kategori kopi instan, tipe Split Loyals dan Switchers sangat mendominasi. Split Loyals mencapai 50,2 persen dan Switchers mencapai 44,9 persen. Sisanya, Shifting Loyals 3 persen dan 100 persen Loyals yang hanya 1,9 persen," terangnya.
Berbeda dengan kategori mie instan dan kopi instan, kategori minuman coklat justru hampir didominasi tipe 100 persen Loyals yang mencapai 86,2 persen. Selanjutnya, disusul oleh tipe Shifting Loyals 10,2 persen, Split Loyals 3,5 persen, dan Switchers 0 persen. Hal itu, lantaran sebuah merek minuman coklat ternama begitu mendominasi konsumen Indonesia, Milo.
BACA JUGA: Ini Alasan Mengapa Anda Harus Sering Orgasme
Di kategori laundry detergent, pelanggan terbanyak datang dari mereka yang Split Loyals, mencapai 70 persen. Adapun di kategori pasta gigi, mereka yang Split Loyals mencapai 47,6 persen, 100 persen Loyals mencapai 31,6 persen, dan Shifting Loyals mencapai 20,5 persen.
Sementara itu, kategori susu bubuk pertumbuhan, 100 persen Loyals mencapai 39,6 persen, Split Loyals mencapai 35,9 persen, dan Shifting Loyals mencapai 23,6 persen. Angka itu berbeda dengan kategori susu kental, yang justru jumlah Split Loyals-nya mencapai 50,8 persen.
“Sukses sebuah merek dapat dilihat dari kemampuan mereka mendorong konsumen untuk menjadikan mereknya sebagai bagian dari pilihan konsumen untuk loyal,” pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tips Percaya Diri Untuk Wanita Usia Lanjut
Redaktur : Tim Redaksi