jpnn.com - SETIAP pasangan suami istri tidak perlu punya alasan untuk melakukan hubungan intim. Lagipula sudah menjadi rahasia umum jika orgasme yang diperoleh saat bercinta dapat meningkatkan kesehatan seseorang.
Salah satu alasan utama mengapa orgasme terasa begitu nikmat adalah, karena saat itu otak melepaskan hormon oksitosin. Oksitosin yang disebut juga dengan hormon cinta tersebut memiliki peranan penting dalam memperkuat ikatan antarpasangan. Berikut beberapa manfaat orgasme yang tentunya mendorong anda untuk makin rajin bercinta.
BACA JUGA: Tips Percaya Diri Untuk Wanita Usia Lanjut
1. Meredakan stres
Dalam buku yang ditulis seksolog Beverly Whipple, The Orgasms Answer Guide, ia mencantumkan hasil sebuah studi yang dilakukan Carol Rinkleib Ellison di tahun 2000 dimana Ellison mewawancarai 2.362 wanita berusia 23 hingga 90 tahun. Ellison menemukan 39 persen partisipan mengaku melakukan masturbasi agar bisa rileks.
BACA JUGA: Bos Galak Pemicu Bawahan Terkena Jantung dan Diabetes
"Orgasme meredakan ketegangan karena hormon oksitosin merangsang munculnya perasaan hangat serta relaksasi," kata Ellison, seperti dilansir laman Huffington Post, Kamis (5/12).
Studi lain dari Groningen University, Belandajuga menemukan ketika seorang wanita mencapai orgasme, bagian otak yang berkaitan dengan rasa takut dan kecemasan yaitu amygdala tidak memperlihatkan adanya aktivitas tertentu.
BACA JUGA: 4 Jenis Alas Kaki yang Tidak Sehat
2. Mencegah pasangan selingkuh
Tim peneliti dari Jerman menggelar sebuah percobaan di tahun 2012 untuk mengamati kekuatan pengaruh dari oksitosin. Selama ini peneliti percaya oksitosin dosis tinggi dapat mendorong seorang pria untuk berselingkuh dari pasangannya. Untuk itu peneliti memberikan oksitosin pada sekelompok pria dan memperkenalkan mereka pada beberapa wanita cantik.
Kemudian partisipan diminta menentukan kapan wanita-wanita tersebut berada pada jarak ideal dan kapan mereka berada pada jjarak tidak nyaman dengannya. Ternyata partisipan yang sudah memiliki pasangan mengonsumsi oksitosin terlihat memberi jarak pada wanita cantik hingga 4 hingga 6 inci lebih jauh daripada partisipan lajang yang mengkonsumsi oksitosin.
Peneliti akhirnya menyimpulkan oksitosin bukannya menyebabkan pasangan berselingkuh, tapi malah makin mempererat hubungan antarpasangan.
3. Orgasme wanita membuat pria jadi lebih fokus
Saking besarnya kekuatan orgasme itu sendiri hingga sebuah organisasi di San Fransisco yang bernama One Taste rutin mempraktikkan meditasi orgasmik, dimana dua pasangan diminta fokus agar si wanita mencapai orgasme. Hal ini tidak hanya menguntungkan sang istri tapi si suami pun juga menerima manfaat serupa hanya dengan memberikan kepuasan pada istrinya.
4. Mengatasi insomnia
Dalam studi lain yang dilakukan Ellison dilaporkan bahwa 32 persen dari 1.866 wanita Amerika mengaku mereka melakukan masturbasi agar bisa tertidur nyenyak.
Walaupun tidak ada yang tahu apa sebabnya, para ilmuwan dan terapis seks menduga pelepasan neurochemical lainnya seperti endorfin ketika mencapai orgasme dapat memberikan efek sedatif atau menyebabkan kantuk.
5. Orgasme pria membuat wanita tidak lagi depresi
Sebuah studi kontroversial yang dilakukan di State University of New York, Albany menyimpulkan wanita yang bercinta tanpa memakai kondom memperlihatkan gejala depresi lebih sedikit daripada wanita yang memakai kondom atau jarang bercinta.
Ini berarti sperma yang dihasilkan dari orgasme pada pria bisa jadi antidepresan efektif untuk istrinya.
Ketua tim peneliti studi tersebut, yaitu Gordon Gallup pun percaya sperma berpotensi untuk meningkatkan mood seorang wanita karena kandungan sejumlah hormon pengubah mood di dalamnya. Dan sebagian besar hormon ini ditemukan di dalam darah wanita sesaat setelah ejakulasi.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Akrab dengan Kawan Suami, Bikin Susah Ereksi
Redaktur : Tim Redaksi