Tips 10 Kesalahan yang Perlu Dihindari Biar Web Menjadi Populer

Rabu, 26 April 2017 – 22:17 WIB
Tips 10 Kesalahan yang Perlu Dihindari Biar Web Menjadi Populer. Foto IST

jpnn.com, JAKARTA - Situs web saat ini merupakan salah satu platform yang harus dimiliki untuk mengembangkan bisnis dan menjangkau basis pelanggan yang lebih luas di Dunia Online.

Terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan ketika menggunakan situs web sebagai alat pemasaran dan branding bisnis yang dimiliki.

BACA JUGA: Keamanan dan Perlindungan Data Privasi Mendorong Ekonomi Digital di Indonesia

Untuk menciptakan situs web yang populer yang dapat mendukung brand dan meningkatkan loyalitas pelanggan, penting untuk menghindari perangkap-perangkap yang dapat memberikan dampak negatif pada keberadaan web.

Situs web yang bagus tidak hanya bisa mengubah pengunjung menjadi pelanggan tetapi juga meningkatkan loyalitas pelanggan dengan membangun hubungan emosional.

BACA JUGA: Netizen Bikin #GenPiSukaKuliner Guncang Twitter

Berdasarkan laporan We Are Social Asia Tenggara 2017, terdapat 46 persen pengguna internet yang mengunjungi toko online dan sebanyak 24,74 juta orang di Indonesia yang berbelanja via e-commerce. Jumlah nilai total belanja pasar e-commerce di Indonesia mencapai USD 5,6 miliar.

Angka ini menunjukkan besarnya potensi dan peluang bisnis yang dapat dihasilkan dari platform online bagi para pemilik bisnis di Indonesia. Dengan demikian, pebisnis dapat menciptakan situs web populer yang dapat mendukung brand dan meningkatkan loyalitas pelanggan dengan lebih mudah.

BACA JUGA: 6 Hal yang Perlu Anda Tahu Soal Kecanduan Gadget

Namun, perlu diingat bahwa ada perangkap yang harus diperhatikan karena bisa memberi dampak negatif atas keberadaan web Anda. Berikut ini beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan beserta tips bagi para pemilik usaha kecil untuk menghindari perangkap tersebut.

1. Konten visual yang minim

Jangan membuat situs web Anda menjadi laman web yang polos, buatlah menjadi laman web yang visual dan memikat. Pengunjung seringkali tidak mau berada dalam situs Anda untuk waktu yang lama, tetapi jika memiliki video, gambar atau infografik, Anda dapat menyampaikan pesan dengan cepat dan jelas.

2. Kalimat/halaman yang panjang

Kata tertulis tetap penting, tetapi ketika menyangkut situs web Anda, sedikit teks akan lebih baik. Ketika pelanggan mengunjungi situs web Anda, mereka ingin menemukan apa yang mereka cari dengan cepat dan mudah.

Memiliki laman yang penuh dengan teks akan membuat lebih banyak pelanggan yang berpaling daripada tertarik dengan situs web Anda.

3. Tidak mempertimbangkan akses situs menggunakan mobile

Akses dari perangkat mobile saat ini menyumbang 33 persen dari pendapatan belanja online di Indonesia dan hal ini hanya akan menjadi semakin penting.

Ini berarti bahwa untuk menciptakan pengalaman optimal bagi pengguna, Anda harus membayangkan situs Anda akan diakses melalui perangkat mobile pada tahapan desain situs.

Sehingga berbagai hal bisa diantisipasi dengan lebih baik, seperti minimalisasi menu drop down, mengoptimalkan ukuran laman dan menciptakan pengalaman yang beragam bagi pengguna.

4. Tidak memerdulikan perlindungan hak cipta

Situs web merupakan milik Anda dan begitu pula dengan semua yang ditulis di dalamnya. Pastikan Anda tetap seperti itu. Jika tidak ingin konten dicuri maka pastikan Anda memiliki pernyataan bahwa hak cipta konten pada situs Anda merupakan milik Anda sendiri – pastikan pernyataan ini mudah terlihat dan senantiasa diperbarui.

5. Tidak memasarkan situs Anda

Anda memiliki situs web yang fantastik, dirancang dengan baik, dan menarik. Lalu apa masalahnya? Tidak ada yang tahu tentang situs web tersebut! Anda perlu memasarkan situs web Anda untuk menarik trafik ke situs web tersebut.

Anda boleh saja memiliki konten paling menarik di dunia, tetapi jika tidak ada yang bisa menemukannya maka situs web tersebut sama saja dengan situs yang tidak memiliki konten sama sekali alias tidak bernilai.

6. Memutar video/suara secara otomatis

Ketika pengguna internet masuk ke situs web, mereka tidak ingin dikejutkan dengan suara tak dikenal yang menggelegar dari speaker mereka. Dengan segala cara, gunakanlah konten digital (lihat poin pertama), tetapi serahkan pada pengguna apakah mereka ingin menontonnya. Jika tidak, mereka akan berhenti secepat mereka tiba.

7. Iklan Sembulan (pop up) yang muncul terus menerus

Tidak ada yang suka dengan iklan sembulan (pop up). Meskipun pendapatan lebih besar karena pengiklanan ekstra terlihat menggiurkan, kemungkinan untuk kehilangan lebih banyak pelanggan cenderung akan merusak kredibilitas Anda. Tinggalkan saja iklan sembulan kepada para hipsters.

8. Konten yang tidak relevan

Ingatlah bahwa sedikit bisa jadi memiliki nilai lebih karena ini penting. Situs web merupakan properti Anda yang berguna untuk menginformasikan pelanggan tentang bisnis dan produk Anda.

Tidak harus berupa anekdot lucu atau memamerkan perkiraan cuaca untuk minggu depan. Semakin tidak relevan konten situs web Anda, maka semakin lemah pesan dari brand Anda.

9. Menggunakan akun hosting gratis

Sebagai pemilik bisnis tentu saja Anda selalu memikirkan biaya. Akan tetapi, domain web secara finansial bukanlah investasi yang besar, dan ketika Anda mendaftarkannya, tidak ada yang bisa mengambil alihnya selama Anda memperbaruinya.

Jika menggunakan akun hosting gratis, akun Anda bisa diturunkan kapan saja dan seringkali Anda tidak bisa berbuat banyak untuk mencegah ini terjadi. Dengan demikian, Anda bisa kehilangan situs web maupun pelanggan Anda.

10. Tidak mengetahui siapa pengunjung situs Anda

Situs web hanyalah awal perjalanan bagi pelanggan Anda, meskipun mereka tidak membeli apapun dari Anda, tetapi bagi Anda langkah awal ini tetap bernilai. Berikan insentif yang akan mendorong mereka mencari lebih banyak informasi, diskon, update, dan lain-lain. Dengan begitu Anda akan memiliki detil pelanggan dan melanjutkan hubungan dengan pelanggan Anda setelah mereka meninggalkan situs Anda. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SPC Z2 Orion, Phablet Lokal yang Praktis Menunjang Produktivitas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler