Libur Natal dan Tahun Baru sebentar lagi tiba, apakah Anda tidak sabar lagi menunggunya atau justru malah membuat Anda senewen? Ternyata bagi sebagian orang momen liburan akhir tahun justru menjadi moment yang sangat melelahkan.Seiring dengan meningkatnya kesibukan kita mempersiapkan liburan Natal dan musim panas, banyak dari kita justru merasa sangat lelah, kelebihan tugas dan semua serba berlebihan. Sebagian alasannya, mungkin karena kita berusaha untuk memaksakan diri memadatkan kegiatan selama sepekan dalam satu hari. Ditambah lagi, kita kurang tidur dan berharap banyak akan bisa bersantai dan bersenang-senang selama musim liburan nanti. Menurut seorang psikolog, Bob Montgomery, kondisi ini ternyata umum dialami orang menjelang musim liburan Natal dan Tahun baru seperti sekarang ini, bahkan dalam ilmu psikologi, Natal memang resmi diakui sebagai salah satu sumber pemicu stres. Pengakuan ini didasarkan pada Skala Stress Holmes dan Rahe, yakni alat yang digunakan dalam ilmu psikologi untuk mengukur jumlah stress yang dialami seseorang. Skala ini menyusun daftar event dalam hidup seseorang dan memberikan angka/poin untuk masing-masing event tersebut. Kematian pasangan 100 poin, perceraian 73 dan bertengkar dengan ipar 29. Dalam skala ini, Natal mendapat poin 12. "Jadi jika Anda merasa stres sekarang, jadi selamat bergabung!” kata Dr Montgomery. Hal lain yang menyebabkan Natal dan akhir tahun menjadi sumber stress adalah banyak dari kita pada akhir tahun seperti ini merasakan efek akumulasi dari stres yang kita alami selama 12 bulan terakhir. Jadi sesuatu yang mungkin tidak mengganggu kita pada Bulan Juli akan menjadi sesuatu yang sangat berat bagi Anda di Bulan Desember ini. Menurut Dr Montgomery rumusan yang sama juga berlaku untuk semua event liburan. Oleh karena itu menurutnya liburan tidak bisa diandalkan untuk membebaskan diri dari stress. Lantaran berlibur sering kali tidak mampu mengatasi akar dari penyebab stres Anda, kata Dr Montgomery. Sebaliknya merencanakan pengelolaan stres merupakan langkah yang lebih baik dilakukan. Tapi bukan berarti liburan adalah momen yang hanya membuang waktu saja, hanya saja Anda perlu punya senjata untuk mengelola stress dengan baik. Salah satu langkah perencanaan pengelolaan stress yang baik adalah dengan belajar mengenali diri Anda sendiri. "Perhatikan bagaimana Anda merusak hidup Anda, Seberapa sering Anda mengesampingkan waktu dan sumber daya Anda untuk merawat diri Anda sendiri," kata Dr Montgomery. Selain itu Anda perlu mengelola waktu dengan baik, sehingga hidup Anda menjadi seimbang. Langkah terakhir adalan mulailah memberi prioritas yang lebih baik dalam merawat diri Anda sendiri, seperti berolahraga, tidur yang cukup dan luangkan waktu untuk bersantai. “Sisihkanlah waktu, sumber daya dan uang untuk diri sendiri agar Anda bisa tetap hadir minggu depan, bulan depan, dan tahun depan, "kata Dr Montgomery.
BACA JUGA: Setelah 38 Tahun, Hari Natal 2015 Akan Diterangi Bulan Purnama Langka
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kado Natal Istimewa Bayi Badak Putih Lahir di Kebun Binatang Taronga Sydney