Tips Banjir Orderan Jelang Lebaran untuk Pengusaha Cokelat

Kamis, 06 Mei 2021 – 05:23 WIB
Usaha di bidang penganan berbahan dasar cokelat tidak pernah surut, meski dihantam pandemi Covid-19. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Usaha di bidang penganan berbahan dasar cokelat tidak pernah surut, meski dihantam pandemi Covid-19.

Menjelang Lebaran bisnis makanan itu pun selalu ramai karena adanya budaya hantaran.

BACA JUGA: Kementan Memprediksi Industri Cokelat Akan Meningkat Pesat

Marketing Manager PT Gandum Mas Kencana, selaku pordusen cokelat Colatta Sri Utami mengatakan pengusaha bisa memanfaatkan momen Hari Raya Idulfitri untuk menggenjot omzet.

"Berbagai menu makanan berbahan coklat masih sangat diminati meski ada impor," ujar dia di Jakarta, Kamis (6/5).

BACA JUGA: Prospektif, Ita Purnamasari hingga Sarjana UGM Bisnis Cokelat

Utami memberikan tips untuk membuat bisnis makanan berbasis cokelat laris manis jelang Lebaran, berikut caranya.

1. Kreasi

Menurut Utami, untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19 dan gempuran persaingan pasar, pengusaha UMKM harus melakukan inovasi.

"Berbagi kreasi unik dari segi kemasan harus eye catchy. Bentuknya harus beragam dipadukan dengan bahan lain untuk dikreasikan," ujar Utami.

2. Jaga kualitas

Selain keunikan, Utami menyebut kualitas dari produk akan membuat usaha bertahan.

Menurutnya bahan baku berkualitas menjadi fondasi utama dalam menjalankan usaha yang berkelanjutan.

"Bahan baku cokelat yang umum digunakan adalah cokelat compound," kata dia.

Utami membeberkan cokelat compound merupakan bahan baku yang banyak diminati dan digunakan di pasar Indonesia. Suhu Indonesia termasuk ke dalam iklim tropis, sehingga cokelat jenis compound lebih tahan dalam suhu ruang dan mudah digunakan.

Oleh karena itu biaya produksi kue berbasis cokelat compound sangat terjangkau

"Pelaku usaha bisa memiliki margin yang cukup besar," katanya.

3. Pemilihan bahan tepat sasaran

Utami menyebut untuk berbisnis perlu pemilihan bahan yang tepat.

Dia mengatakan, salah satu varian cokelat yang paling fleksibel untuk dikreasikan ialah chocolate dark desalah satunya dari Colatta Dark Compound yang memiliki kualitas unggul.

Produk memiliki rasa cokelat yang kuat dan tidak butuh penanganan khusus untuk menggunakannya. Utama mengatakan cukup dilelehkan dengan teknik tim/au bain marrie, cokelat lalu siap dikreasikan menjadi berbagai aplikasi menarik.
 
“Konsisten memilih cokelat yang berkualitas menentukan mutu dari produk," ujarnya.
 
Utami juga mengatakan Colatta Dark Compound merupakan ­produk buatan Indonesia dari PT GMK yang banyak direkomendasikan untuk membuat ragam kreasi makanan.
 
“Colatta Dark Compound tersedia dalam bentuk blok, chip, dan button yang sudah bersertifikat halal, tersertifikasi ISO 9001, ISO 22000, dan HACPP. Sertifikasi ini tentu menjadi jaminan mutu dan kualitas berbagai kreasi cokelat yang akan dibuat,” papar Utami.

4. Inovasi

Lebih lanjut, Utama menilai inovasi dibutuhkan untuk memenangkan persaingan pasar. Contohnya, cokelat banyak dijadikan bingkisan di hari-hari spesial, seperti saat Ramadan dan Idulfitri.

Kemudian, pengusaha bisa membuat bentuk coklat dengan berbagai jenis, seperti cookies dan cake menjadi out of the box.

"Lalu kemas dengan packaging yang menarik," katanya.

Selain itu, pengusaha harus menarik hati penikmat cokelat.

5. Pemasaran

Utami juga menambahkan UMKM harus menggunakan strategi pemasaran yang tepat untuk mendukung penjualan. Teknologi digital bisa menjadi pilihan untuk mengenalkan kreasi produk cokelat hingga ke berbagai daerah.

"Sehingga menjangkau peluang pasar yang lebih luas," ujar Utami. (mcr10/jpnn)

 

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler