Tips Dokter Andreas untuk Bantu Mempercepat Penyembuhan Pasien COVID-19

Minggu, 19 April 2020 – 14:55 WIB
Ilustrasi virus corona. Foto: Pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Dr. Andreas FK, CMPp mengatakan upaya medis menyembuhkan pasien positif COVID-19 lebih efektif setelah pasien diajak mengikuti praktik relaksasi.

Metode ini membuat tubuh secara aktif memproduksi hormon endorfin melalui sistem syaraf pusat dan kelenjar hipofisis. Hormon tersebut memiliki efek mengurangi rasa sakit, nyeri dan stres.

BACA JUGA: Pandemi Virus Corona: WHO Soroti Tren Mengkhawatirkan di Sejumlah Negara

“Selain itu, juga meningkatkan imunitas, membangkitkan perasaan senang, tenang, dan bahagia," ujar Andreas, dalam pesan tertulisnya, Minggu (19/4).

Dokter Andreas juga mengatakan, hormon endorfin secara otomatis terproduksi bila seseorang berpikir positif, banyak bersyukur dan banyak senyum atau ramah.

BACA JUGA: Waspada! Gejala Baru Virus Corona di Sekitar Alat Vital Pria

Karena itu, metode relaksasi tidak hanya membantu pasien Covid-19, tetapi juga masyarakat secara luas.

"Saya berharap melalui terapi ini akan banyak pasien Covid-19 yang sembuh total," katanya.

BACA JUGA: Patut Diduga Ada Agenda Merusak Citra Kapolri Jenderal Idham Azis

Pandangan senada dikemukakan seorang dokter yang berpraktik di RS Harapan Kita Fajar Subroto, Sp.A (K). Pria yang sempat didiagnosa terpapar virus corona ini menyatakan sempat dihantui ketakutan dan susah tidur.

Namun, setelah melakukan relaksasi yang dipandu Dr. Andreas, tubuhnya menjadi lebih segar dan sehat. Penyakit batuk serta sesak nafas yang dialaminya berangsur pulih.

Fajar mengatakan, dengan relaksasi tubuh mengeluarkan hormon endorfin yang membuatnya merasa tenang, kondisi lebih baik. Bahkan bisa ke luar dari  rasa khawatir yang berlebihan. Apalagi, belakangan ini banyak informasi yang kerap membuat masyarakat takut, terutama terkait ancaman virus corona.

"Selain upaya secara medis, terapi alternatif bisa saja dijalankan untuk mendukung penyembuhan pasien Covid-19, seperti metode healing deep relaxation dari Power of powerless ini," ucapnya.

Sementara itu, pendiri klinik Power of powerless - Healing Deep Relaxation lainnya, EWS Yuwono mengaku telah menyaksikan banyak penderita penyakit kronis terbantu dengan metode relaksasi. Baik itu penderita darah tinggi, jantung, kanker, stroke, dan sebagainya, termasuk pasien positif Covid-19.

Ia pun berharap metode ini bisa dimanfaatkan secara lebih luas agar penderita penyakit semakin sedikit dan lebih banyak masyarakat yang sehat.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler