Tips Membatasi Asupan Garam Agar Terhindar dari Penyakit Berbahaya

Rabu, 23 September 2020 – 11:05 WIB
Ilustrasi logo garam. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - GARAM memang sangat dibutuhkan sebagai bumbu penyedap masakan. Ibarat kata, masakan akan terasa hambar jika tidak ada garam.

Namun, sebaiknya Anda juga harus membatasi asupan garam yang dikonsumsi.

BACA JUGA: Konsumsi Garam Berlebihan Ternyata Bisa Melemahkan Imunitas

Jumlahnya tidak boleh berlebihan (lima gram atau satu sendok teh per hari) agar Anda tidak terkena tekanan darah tinggi, stroke dan kondisi kesehatan berbahaya lainnya.

Oleh karena itu, mengontrol asupan hariannya menjadi poin utama di sini.

BACA JUGA: Asupan Garam Bisa Memicu Asam Urat?

Park Sungjin, pemimpin grup band K-pop DAY6 misalnya, mengontrol asupan garam dengan tidak mengonsumsi sup yang mengandung garam tinggi.

Sungjin yang masih dalam pemulihan kondisi fisik, melalui sebuah siaran di laman V Live belum lama ini mengaku sadar asupan garam berlebihan tidak bagus untuk kesehatannya.

BACA JUGA: Tidur Siang Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi?

Tidak hanya itu, mengontrol asupan garam juga menurut dia membantu menurunkan berat badannya.

Di sisi lain, sebenarnya masih ada cara lain untuk mengurangi asupan garam secara alami.

Salah satunya, memantau atau bahkan menulis makanan yang Anda konsumsi, jumlahnya dan level sodium atau garamnya.

Pakar diet di North Dakota State University, Julie Garden-Robinson merekomendasikan aplikasi yang bisa membantu Anda seperti MyFitnessPal, Shopwell dan Calorie Counter & Food Diary.

Kemudian, jika Anda tidak tahu fakta nutrisi makanan yang dikonsumsi, kamu bisa menghindari sodium berlebihan.

Bagaimana caranya?

Mengikuti akronim SCIP (smoked, cured, instant, and processed), yakni jauhi makan diasap, diawetkan, instan dan diproses.

Makanan yang diproses menggunakan metode SCIP biasanya lebih banyak mengandung garam.

Satu cangkir salmon asap misalnya, mengandung 1066 mg sodium, sementara salmon mentah kandungan sodiumnya 117 mg.

" Kita mungkin berpikir makanan mengandung garam di meja masalahnya," kata Robinson seperti dilansir dari Insider, Rabu.

" Namun, makanan olahan merupakan bagian terbesar dari natrium yang kita konsumsi," jelas Robinson.

Ada alternatif sehat yang bisa membantu Anda menurunkan asupan natrium.

Misalnya dengan menyiapkan makanan Anda sendiri menggunakan bahan-bahan segar, tanpa garam, atau rendah natrium.

Ini memberi Anda kendali paling besar atas berapa banyak natrium dalam makanan yang dikonsumsi.

Dalam memasak, daging atau kacang-kacangan bisa Anda siapkan menggunakan rempah-rempah.

Misalnya seperti jintan dan cabai yang bisa memberi Anda banyak rasa tanpa harus melewati batas asupan garam harian.

Tambahkan sedikit paprika dan bawang bombai yang ditumis tipis-tipis atau bahan lain untuk menambah cita rasa segar.

Coba kurangilah keju parut, karena biasanya kandungan natriumnya lebih banyak.

Sementara itu, Certified Nutrition and Wellness Consultant Nutrifood, Moch. Aldis Ruslialdi menyarankan mengurangi asupan saos, kecap atau sambal saat makan.

" Kurangi konsumsi produk olahan dengan menambahkan rempah-rempah (dalam masakan), bawang putih (untuk beberapa jenis masakan), dan jamur-jamuran," kata Aldis.

" Anda juga bisa mengonsumsi makanan segar seperti buah dan sayur atau memilih produk rendah garam," ujar dia.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler