Tips Membeli Kendaraan di Balai Lelang Agar tidak Kebablasan

Jumat, 14 Agustus 2020 – 23:22 WIB
Deretan kendaraan di balai lelang Auksi. Foto: dok Auksi

jpnn.com, JAKARTA - Membeli kendaraan dari balai lelang memang menawarkan harga lebih murah ketimbang di showroom, tetapi itu tidak lantas jadi jaminan sepenuhnya.

Niat dapat harga kendaraan murah bisa saja malah jadi buntung, jika tidak memahami seluk beluk sebuah lelang kendaraan.

BACA JUGA: Pool Baru Auksi di Ciledug Dorong Peningkatan Bisnis Lelang Kendaraan

Terkait itu, Operation Head Balai Lelang Auksi, Bady Qadarsyah berbagi tips agar jangan sampai kecewa setelah memboyong kendaraan dari balai lelang.

Pertama, pastikan legalitasnya. Saat ini, terdapat hampir 90 balai lelang yang terdaftar di Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

BACA JUGA: Kemenkeu: Hak Pembeli Lelang Dijamin Undang-Undang

Menurut Bady, konsumen harus mengetahui balai lelang tujuan, apakah terdaftar (resmi) atau tidak?

"Lelang sendiri harus ada iklan resmi yang diterbitkan di media cetak sebagai pemberitahuan kepada masyarakat luas, dan balai lelang yang terdaftar itu pasti memiliki pool untuk menyimpan kendaraan yang akan dilelang," ungkapnya kepada awak media melalui konferensi video, Selasa (12/08).

BACA JUGA: Mengapa Masih Banyak Masyarakat yang Tertipu Lelang Online Pegadaian?

Kedua, pembeli harus memiliki informasi yang mendalam tentang kendaraan yang akan dibelinya.

Menggali informasi harga dari seluruh penjuru juga sangat diperlukan, agar nantinya tidak kecewa dengan harga yang didapatkan.

Ketiga, ketelitian saat membeli kendaraan di sebuah balai lelang juga sangat diperlukan, karena berbagai mobil dengan berbagai kondisi hadir dalam balai lelang.

"Pembeli juga disarankan untuk lebih teliti saat mengecek kendaraan yang nantinya akan dibeli, disarankan jangan datang sendiri kalau bisa ajak rekan yang mengerti dengan kendaraan," tambahnya.

Kelima, konsumen yang akan mengikuti pembelian melalui cara lelang disarankan tidak berfokus kepada satu kendaraan, agar memiliki pilihan lain jika pilihan pertama gagal didapatkan.

"Pilih dan lakukan pengecekan kepada beberapa unit jangan fokus terhadap satu unit saja, agar nantinya masih ada pilihan lain jika gagal mendapatkan pilihan yang pertama," jelas dia.

Selain itu, pembeli juga disarankan untuk dapat mengatur emosi saat melakukan penawaran, terhadap kendaraan yang akan dibawanya nanti.

"Karena pada saat proses pelelangan bisa saja seseorang terbawa nafsu jadi bisa terbawa emosi untuk memiliki kendaraan yang diinginkan," ungkapnya.

Artinya, jika terfokus pada satu kendaraan yang diincar dikhawatirkan akan kebablasan saat penawaran harga, demi memenangkan pilihannya.

"Jadi, lebih baik memiliki banyak pilihan atau alternatif lain. Agar harga yang didapat juga masih normal atau bisa lebih murah dari harga di showroom. Intinya harus pintar-pintar," pungkas Bady. (rdo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler