jpnn.com, JAKARTA - Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Keadaan ini bisa berujung pada stroke maupun serangan jantung.
Kedua penyakit itu dapat merenggut nyawa penderita dengan seketika. Agar tidak mengalami hal tersebut, penderita hipertensi dianjurkan melakukan olahraga secara rutin dan teratur.
BACA JUGA: 3 Kebiasaan Sehat ini Bisa Membantu Anda Panjang Umur
Ya, penelitian menyebutkan bahwa penderita hipertensi yang berolahraga secara rutin dan teratur memiliki rata-rata tekanan darah yang lebih rendah daripada mereka yang tidak.
Jenis olahraga yang tepat untuk hipertensi
BACA JUGA: Haruskah Melakukan Diet Garam?
Sebenarnya, tidak ada olahraga yang diperuntukkan khusus untuk penderita hipertensi. Namun, olahraga jenis aerobik yang dilakukan secara rutin dan teratur disebut mampu menurunkan tekanan darah sistolik maupun diastolik hingga 10 angka.
Meski begitu, penderita hipertensi dianjurkan untuk tetap waspada saat olahraga. Ini karena aktivitas tersebut membuat jantung bekerja lebih keras, sehingga bila dilakukan sembarangan bisa menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA: Waspadai Bahaya Rambut Putih Sebelum Waktunya
Terlebih lagi jika Anda adalah penderita hipertensi dengan tekanan darah sistolik dan diastolik di atas 160/100 mmHg.
Oleh karena itu, sebelum penderita hipertensi mulai berolahraga, perhatikanlah hal-hal berikut ini:
1. Pilih olahraga intensitas ringan-sedang
Hindari olahraga kompetitif yang berintensitas tinggi. Olahraga aerobik dengan intensitas ringan, seperti jalan kaki, sudah cukup untuk menurunkan tekanan darah Anda.
Hindari olahraga kontak seperti tinju, flag football, rugby dan sejenisnya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko Anda terkena benturan-benturan, yang bisa berakibat membahayakan diri sendiri.
2. Angkat beban? Kenapa tidak!
Salah satu jenis olahraga lain yang disarankan adalah angkat beban. Agar aman, pilihlah beban dengan ukuran sedang. Pastikan beban tersebut tidak membuat Anda mengeluarkan tenaga maksimal saat diangkat.
Lakukan olahraga angkat beban hanya sebanyak 1-2 set, dengan 10-15 pengulangan. Sesuaikan anjuran ini dengan kondisi yang Anda alami, ya!
3. Lakukan dengan rutin dan teratur.
Olahraga yang dilakukan secara konsisten setiap hari atau setidaknya 5 hari dalam seminggu dengan durasi minimal 30 menit terbukti dapat menurunkan tekanan darah.
Olahraga yang dilakukan secara rutin dan teratur juga turut mengurangi risiko terjadinya serangan jantung di kemudian hari.
4. Hindari kafein.
Kafein yang sering dikonsumsi sebelum berolahraga untuk menambah tenaga. Namun bagi penderita hipertensi, hal ini tidak boleh dilakukan, terutama 3-4 jam menjelang olahraga.
Kafein bisa meningkatkan tekanan darah dan juga detak jantung. Apabila tekanan darah Anda termasuk berisiko tinggi (>159 sistolik dan >100 diastolik) maka risiko terjadinya komplikasi berbahaya akan meningkat berlipat ganda.
Jika prinsip-prinsip tersebut diterapkan, niscaya olahraga yang Anda lakukan akan memberikan hasil yang signifikan dalam mengontrol tekanan darah. Apabila Anda mengidap hipertensi, jangan lupa untuk mengombinasikan olahraga yang Anda pilih dengan pola diet sehat dan rendah garam, serta konsumsi obat-obatan yang diberikan dokter.
Lakukanlah sederet hal tersebut secara konsisten, agar kualitas hidup Anda dapat meningkat dengan signifikan.(NB/ RVS)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisakah Cairan Tubuh Digantikan Air Kelapa saat Olahraga?
Redaktur & Reporter : Yessy