Tips Sederhana Merawat Aki Motor Agar Tetap Prima

Selasa, 12 Mei 2020 – 03:01 WIB
Honda ADV 150. Foto: Ridha/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama pandemik COVID-19, otomatis membuat kendaraan lebih banyak menganggur di garasi.

Kendati jarang digunakan, pemilik dapat menjaga kondisi motornya tetap prima, terutama pada komponen aki (accu) yang menjadi bagian integral.

BACA JUGA: Corona Merontokkan Penjualan Mobil Honda hingga 82 Persen

Berikut empat langkah sederhana menjaga kondisi aki menurut PT Astra Honda Motor (AHM).

Panaskan mesin

BACA JUGA: Baim Wong Borong 20 Unit Honda BeAT, Buat Apa?

Cukup panaskan mesin sepeda motor di rumah tanpa harus dikendarai, hal itu dapat dilakukan secara berkala yakni sehari sekali.

Memanaskan mesin, selain menjaga sirkulasi pelumas mesin, juga dapat menjaga kualitas aki.

BACA JUGA: Honda CBR600RR-R Mulai Menguji Mesin dan Fiturnya

“Dengan kondisi sekarang, para pemilik sepeda motor sebaiknya memanaskan sepeda motornya selama 3-4 menit untuk menjaga kualitas aki sehingga tetap memberikan suplai arus listrik ke part komponen kelistrikan sepeda motor dan menyimpan energi listrik dengan baik," kata Endro Sutarno Technical Service Division PT AHM.

Jangan pasang aksesori sembarangan

Apabila memasang aksesori atau part modifikasi yang menggunakan energi listrik, perlu diperhatikan saat melakukan pemasangan dengan memastikan sumber arus listrik yang akan digunakan.

“Jika ingin memodifikasi seperti lampu, klakson ataupun part yang membutuhkan kelistrikan, perlu menambahkan sekring tersendiri untuk menghindari korsleting atau terputusnya arus listrik pada sepeda motor," katanya.

Periksa berkala

Bagi pemilik sepeda motor yang menggunakan aki basah, perlu dilakukan pengecekan secara berkala terhadap jumlah debit air aki. Pada komponen aki, terdapat tanda batas jumlah debit air aki atau yang disebut upper lower.

“Periksa jumlah debit air aki, jika debit air kurang maka diharuskan melakukan penambahan air aki sebatas garis upper yang tertera pada aki basah” ujar Endro.

Cek sistem pengisian

Aki yang mengalami masalah, misalnya aki soak, bukan berarti harus membeli aki baru, namun perlu juga dicek sistem pengisian daya listriknya.

“Sering terjadi anggapan bahwa aki soak harus diganti dengan yang baru, namun bisa saja penyebabnya ada masalah di pengisian daya listrik yang masuk ke dalam aki," kata dia.

"Oleh karena itu, penting untuk memastikan sistim pengisisanya di sepeda motor,” lanjut Endro. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler