Tirta Investama Dukung Kampanye Pencegahan Stunting

Minggu, 16 September 2018 – 22:35 WIB
Kampanye Nasional Pencegahan Stunting dengan tema Cegah Stunting untuk Generasi Cerdas Indonesia di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (16/9). Foto: Ist for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - PT Tirta Investama mendukung Kampanye Nasional Pencegahan Stunting dengan tema Cegah Stunting untuk Generasi Cerdas Indonesia di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (16/9).

Acara yang dipimpin Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek itu juga dihadiri berbagai kalangan termasuk sektor swasta.

BACA JUGA: Danone Aqua Gaungkan #BijakBerplastik di Bali Marathon 2018

Salah satunya adalah Government Relations Director Danone Indonesia Rachmat Hidayat yang mewakili PT Tirta Investama.

Corporate Affairs Director Danone Indonesia Arif Mujahidin menjelaskan, pihaknya memang memiliki kepedulian mencegah stunting pada anak.

BACA JUGA: Aqua Bangga Dukung Kesuksesan Asian Games 2018

“Kami senantiasa berkomitmen dan siap bekerja sama dengan pemerintah untuk mendukung program pencegahan stunting pada anak,” kata Arif.

BACA JUGA: Volunter Kontingen Kebaikan Danone Aqua Ramaikan Asian Games

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2013, satu dari tiga anak bawah lima tahun (balita) Indonesia masih mengalami stunting. Jumlahnya mencapai sembilan juta balita.

“Stunting tidak hanya terjadi pada anak dari keluarga miskin. Stunting juga terjadi pada anak keluarga kaya, di kota maupun di desa,” kata Moeldoko.

Dia menambahkan, apabila kondisi tersebut terus dibiarkan, investasi apa pun yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi tidak optimal.

“Sebab, apa pun yang kita beri, guru, laboratorium, kurikulum, atau pelatihan menjadi kurang optimal karena kemampuan otak anak-anak kita dalam menyerap ilmu pengetahuan terbatas,” jelas Moeldoko.

Pada usia produktifnya, anak stunting berpenghasilan 20 persen lebih rendah daripada anak yang tumbuh optimal.

Stunting juga bisa menurunkan produk domestik bruto (PDB) negara sebesar tiga persen.

Bagi Indonesia, kerugian akibat stunting mencapai sebesar Rp 300 triliun per tahun.

Kampanye Nasional Pencegahan Stunting ini sekaligus implementasi dari pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo pada 16 Agustus 2018 lalu yang menegaskan bahwa pembangunan SDM diawali dari kandungan.

“Kalau kita cegah stunting dari sekarang, pada tahun 2040 nanti, ketika anak-anak ini berusia 22 tahun, mereka akan jauh lebih hebat daripada generasi sebelumnya. Ini investasi jangka panjang kita sebagai bangsa,” tegas Moeldoko. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPR Dorong Pemerintah Genjot Upaya Cegah Stunting


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler