BACA JUGA: Hamas Tiru Taktik Hizbullah
Mika dan Anna Lena merupakan anak Jerman yang masing-masing baru berusia 7 dan 6 tahunTanpa sepengetahuan orang tua, mereka nekat hendak kabur ke Afrika untuk kawin lari
BACA JUGA: Kuba Buka Akses ke Museum Hemingway
Bahkan, mereka mengajak bocah lain berusia 5 tahun yang akan berperan sebagai saksi pernikahanBACA JUGA: Gas Tersendat, Eropa Ancam Balik ke Nuklir
Misi romantis sepasang kekasih cilik itu muncul begitu saja setelah mereka menonton film dokumenter tentang Afrika pada malam tahun baru lalu bersama keluargaMika dan Anna memang tinggal satu rumah sejak ayah Mika dan ibu Anna memutuskan hidup bersama serta pindah ke rumah baru di Hanover, Jerman, beberapa waktu lalu
''Dari (film) itu, mereka lalu merancang rencana untuk masa depan,'' kata Juru Bicara Polisi Hanover, Holger Jureczko
Bayangan indahnya menikah di bawah sinar mentari Benua Afrika turut menari-menari di benak dua bocah ituWajar saja karena Jerman masih diselimuti salju tebal akibat musim dinginMenjelang berangkat, dua bocah itu membujuk adik Anna Lena, Anna Bell, untuk ikut serta sebagai saksiDasar sama-sama bau kencur, Anna Bell hooh saja mengikuti pasangan cilik yang lagi kasmaran itu
Begitu fajar hari pertama 2009 menyingsing, tiga bocah tersebut mengendap-endap keluar rumahKetika itu, kedua orang tua mereka masih tidur nyenyak di kamarMereka tak lupa membawa perlengkapan perjalanan, seperti kacamata hitam, celana renang, pakaian musim panas, dan sandwichPersis seperti kaum backpacker yang hendak merencanakan petualangan panjang menjelajahi negeri
Lolos dari pantauan orang tua, mereka berjalan kaki menantang dingin sejauh 1,5 kilometer menuju halte tremSesampai di tujuan, mereka duduk manis menunggu kereta dengan tujuan bandara yang jaraknya sekitar 50 kilometerKehadiran mereka, apalagi tak tampak didampingi orang dewasa, mengundang kecurigaan petugas setempatPetugas itu lalu menghubungi polisi lokalTak lama berselang, dua polisi datang dan menghampiri mereka
Dengan nada bersahabat, polisi bertanya kepada bocah-bocah lugu tersebutBegitu tahu tiga bocah itu hendak terbang ke Afrika, polisi tersenyum geliPetugas keamanan tersebut lalu mengatakan, mereka tak mungkin bisa melakukan perjalanan sejauh itu tanpa uang dan tiket pesawat''Mereka lalu menurut ketika dijanjikan minuman panas dan sarapan,'' kata Jureczko.
Untuk menyenangkan hati anak-anak tersebut, polisi mengajak mereka jalan-jalan dengan mobil tahananSambil menikmati perjalanan, polisi menasihati, ''Kalian bisa melanjutkan rencana (menikah) itu jika sudah dewasa.'' Orang tua mereka lalu datang menjemput di stasiun dan membawanya pulang(ape/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tank Israel Tembaki Komandannya
Redaktur : Tim Redaksi