Tiru Blusukan Ala Jokowi, SBY Menelan Rasa Kecewa

Nelayan Mengeluh Solar dan Tidak Tahu Program KUR

Jumat, 04 Januari 2013 – 13:35 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, melakukan kunjungan dadakan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Tangerang, Banten.Foto: Setkab.go.id
JAKARTA--Blusukan kampung, kini tidak lagi hanya milik Gubernur DKI Jakarta, Jokowi. Jumat (4/1), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, juga melakukan kunjungan dadakan. Tidak seperti biasanya, rencana blusukan SBY kali ini sejak awal sudah dirahasiakan. Wartawan Kepresidenan yang sejak Kamis (3/1) malam telah mendapatkan jadwal, hingga Jumat pagi masih belum diberi kepastian lokasi kunjungan Presiden.

Ternyata Presiden SBY mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Tanjung Pasir, Tangerang. SBY juga ditemani oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono. Para menteri yang ikut serta juga dibatasi. Diantara yang ikut blusukan adalah Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto,  Mendikbud M Nuh, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menteri Kelautan dan Perikanan Syarif C. Soetardjo, Dirut Pertamina Karen Agustiawan.

Agenda dadakan tersebut, kontan saja membuat suasana TPI yang sehari-hari ramai oleh nelayan dan masyarakat, menjadi berbeda. Ratusan masyarakat berusaha mendekat ke arah orang nomor satu di Indonesia tersebut. Presiden SBY pun berkeliling kampung nelayan dan melakukan dialog dengan rakyat yang ditemuinya.

SBY pun menerima langsung banyak keluhan dari rakyat. Mulai dari susahnya nelayan mendapatkan solar, lokasi TPI yang banyak sampah, hingga ketidaktahuan masyarakat tentang program Kredit Usaha Rakyat (KUR). SBY pun tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya, karena KUR salah satu program andalan pemerintahannya saat ini.

“Saya sangat kecewa ini, ada program bagus kok masyarakat tidak tahu caranya. Setiap tahun Pemerintah mengalokasikan Rp 20 – 30 triliun untuk KUR,” keluh SBY.

Presiden SBY kemudian meminta Camat dan Bupati Tangerang Ismet Iskandar, untuk memberikan penyuluhan KUR dengan melibatkan Bank BRI. Selain KUR, SBY meminta Menteri PU untuk memperbaiki jalan menuju TPI yang banyak mengalami kerusakan. Mendikbud, M Nuh, juga mendapat arahan untuk memperbaiki fasilitas pendidikan untuk anak-anak nelayan dan masyarakat sekitar TPI.

Sedangkan Menteri Kelautan Syarif C Soetardjo mendapat tugas, melakukan pengerukan dermaga TPI agar kapal-kapal nelayan mudah berlabuh. Khusus untuk sulitnya alokasi solar, SBY langsung meminta Dirut Pertamina, Karen Agustiawan, untuk segera menambah pasokan solar dan segera membangun SPBU guna memudahkan nelayan.

Aksi Tak Biasa

Kunjungan dadakan Presiden SBY ke TPI, Banten, penuh dengan kejutan. Selain melakukan dialog langsung, Presiden SBY juga tanpa canggung menaiki sebuah kursi yang biasanya digunakan untuk memimpin pelelangan ikan. Kontan saja aksi Presiden ini, membuat suasana menjadi semakin riuh.

"Saya bukan mau memimpin lelang. Tapi saya ingin menyampaikan kedatangan saya untuk melihat kondisi Bapak Ibu sekalian. Agar kehidupan Bapak dan Ibu sekalian lebih sejahtera lagi," kata SBY dengan pengeras suara alakadarnya, seperti berorasi.

SBY pun kembali menginventarisir tugas-tugas yang telah diberikan kepada para menteri, agar kondisi sekitar TPI dan kesejahteraan nelayan semakin baik. Warga yang sangat antusias dengan aksi SBY, sempat berteriak menyampaikan permintaannya. "Pak, sekalian pimpin lelang ikan saja," kata warga.

Dengan senyum khasnya, SBY pun menjawab,"Saya tidak ingin ikut lelang. Nanti malah merusak pasaran," kata SBY yang disambut gelak tawa warga.

Meski dijaga ketat Paspampres, suasana kunjungan Presiden SBY ke TPI, Banten, berlangsung dengan meriah dan penuh keakraban. Presiden SBY juga memberikan bantuan sebesar Rp100 juta untuk perbaikan TPI.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Tersangka Korupsi Alquran Segera Disidang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler