Tiru Konten TikTok Mabuk Kecubung, Malah Berujung Maut, Aldo Tewas di Sungai

Minggu, 01 Agustus 2021 – 15:55 WIB
Aldo ditemukan tewas di tepian Sungai, dusun Talang Obor, Kecamatan Jirak Jaya, Jumat (30/7) malam. Foto: sumeks.co

jpnn.com, SEKAYU - Aldo, 13, pelajar kelas II SMP Negeri di Jirak Jaya, Desa Jirak, Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel, meninggal dunia usai memakan buah kecubung, Jumat (30/7) malam.

Aldo ditemukan tewas di tepian Sungai, dusun Talang Obor, Kecamatan Jirak Jaya, Jumat (30/7) malam, sedangkan rekannya Pangky, 15, ditemukan lemas terkapar tersandar di tebing sungai.

BACA JUGA: Wak Abu Mengintip Mbak F Selama 5 Jam, Pengakuannya Bikin Geleng Kepala

Keduanya dievakuasi ke Puskesmas Jirak Jaya, sayangnya, Aldo sudah dinyatakan meninggal dunia dan Pangky masih menjalani perawatan.

Bagaimana ceritanya? Kades Jirak Iskandar Kamarullah menuturkan, Jumat (30/7) sore, Aldo bersama enam rekannya berencana mencari hama keong.

BACA JUGA: Penculik Kesuma Ditangkap di Desa Aur Gading, Ini Tampangnya

Mereka berkumpul dan sempat menonton konten TikTok via gawai. Mereka menonton orang mabuk usai memakan buah kecubung.

"Aldo kemudian bertanya ke temannya, di mana ada buah kecubung. Salah satu temannya bilang ada di dusun V, kemudian rekannya Joni yang mengambil buah kecubung tersebut,” ujar Iskandar.

BACA JUGA: Pemulung Bongkar Kotak Kardus dari Bak Sampah, Ya Ampun, Isinya Bikin Kaget

Ketujuh anak tersebut masing-masing Aldo, Pangky, Joni, 13, Delfin, 13, Roki, 16, Dava, 14, dan Andin, 14, kemudian berkumpul. Mereka kemudian makan di samping rumah warga, berlanjut makan di bangsal batu bata.

“Yang makan lima orang, yang enggak makan dua yakni Dava dan Joni, yang tiga makannya enggak banyak, sedangkan Aldo dan Pangky memakan kecubung lumayan banyak,” beber Iskandar.

Usai makan buah kecubung, mereka kemudian lanjut mencari hama keong di sungai. Setiba di Sungai mereka langsung turun mencari keong, tetapi karena sudah tidak tahan lagi akibat efek kecubung, Pangky dan Aldo pamit duluan.

Sekitar pukul 18.30 Wib org tua pangki menelpon Joni temannya pangki, menanyakan keberadaan pangki. Dijawab Joni sudah pulang, kemudian orang tua Pangki meminta untuk diantarkan ke lokasi sungai tempat mencari keong.

Setiba di lokasi didapati Pangki sudah tersandar di tepi tebing sungai, sedangkan Aldo sudah tertelungkup di dalam sungai Jirak dan langsung di evakuasi ke puskesmas jirak kemudian diambil tindakan oleh tenaga medis dan Aldo bin Suhardi dinyatakan sudah meninggal.

“Aldo meninggal bukan karena kecubungnya, tetapi mohon maaf karena Aldo tertelungkup di air sungai. Pangky selamat karena cuma tersandar di tebing sungai,” ungkap Camat Jirak Jaya, Yudi Suhendra.

Yudi mengimbau kepada orang tua, agar lebih berhati-hati, apalagi banyak konten di media sosial yang tidak patut ditiru. “Kami imbau agar mengawasi anaknya,” cetusnya.

Kapolsek Sungai Keruh, Iptu Vico F Fajar mengatakan korban sudah dievakuasi dan dilakukan visum.

“Penyebab kematian karena tertelungkupnya di Sungai, memang mas, seumuran itu mungkin penasaran, gara-gara menonton di medsos,” kata Vico.

BACA JUGA: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka

Pihak keluarga sendiri tidak melakukan tuntutan atas kejadian tersebut. “Jenazah sudah diserahkan dan dimakamkan,” kata Vico. (kur/sumeks.co)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler