jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat Jatim tidak ikut berangkat ke Jakarta untuk ikut aksi pada 22 Mei 2019.
Hal itu disampaikan Khofifah saat mengikuti acara buka bersama di Mapolda Jawa Timur, yang dihadiri oleh forum koordinasi pimpinan daerah.
BACA JUGA: Densus 88 Membekuk Terduga Teroris yang Baru Selesai Salat Subuh di Musala
BACA JUGA : Konon Ogah Kerahkan Massa, BPN Tak Halangi Pendukung Prabowo Ikut Aksi 22 Mei
BACA JUGA: Terkait Isu People Power 22 Mei, Kapolres: Semua Celah Harus Ditutup
"Masyarakat sebaiknya tetap khusyuk menjalankan ibadah puasa ramadan di rumah, pesantren, dan masjid masing-masing," ujar Khofifah.
Hal senada diungkap Kapolda Jatim, Irjen Luki Hermawan juga meminta agar masyarakat tidak berangkat ke Jakarta pada 22 Mei mendatang.
BACA JUGA: Pengamanan 22 Mei, Polri Tidak Bawa Senjata Api Berpeluru Tajam
"Warga Jawa Timur diimbau agar tidak terpengaruh ajakan aksi people power 22 Mei di Jakarta yang tersebar di media sosial," kata Irjen Pol Luki Hermawan.
BACA JUGA : Ibas: People Power 22 Mei 2019 Bukan Keinginan Rakyat
Ajakan aksi people power ini sengaja disebar oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memperkeruh suasana dan memecah NKRI.
Karena itu polisi terus melakukan sosialisasi melibatkan tokoh-tokoh agama dan masyarakat, untuk mencegah gelombang massa berangkat ke Jakarta pada 22 Mei mendatang. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Konon Ogah Kerahkan Massa, BPN Tak Halangi Pendukung Prabowo Ikut Aksi 22 Mei
Redaktur & Reporter : Natalia