Titi Purwaningsih: Niatnya Memang Mau Buang Honorer K2 Tua, kan?

Jumat, 26 Juli 2019 – 16:38 WIB
Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih meminta pemerintah tidak terus-menerus mengumbar janji.

Misalnya, janji pemerintah untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran terhadap honorer K2 yang gagal lulus tes CPNS maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

BACA JUGA: Bhimma Honorer K2: Tak Mungkin Pak Prabowo Bertemu Megawati Tidak Ada Maksudnya

Titi juga menyinggung permintaan pemerintah agar honorer K2 yang lulus PPPK tahap pertama bersabar karena sampai saat ini belum ada pemberkasan.

Saat ini juga sudah muncul rencana membuka rekrutmen PPPK tahap kedua.

BACA JUGA: Terungkap Penyebab Nasib Honorer K2 Lulus PPPK Masih tak Jelas

BACA JUGA: Bhimma Honorer K2: Tak Mungkin Pak Prabowo Bertemu Megawati Tidak Ada Maksudnya

"Sudah bosan dengar janji-janji pemerintah. Kembali PHP (pemberi harapan palsu). Tahap pertama saja masih bermasalah, kok, masih koar-koar untuk buka tahap kedua," ujar Titi kepada JPNN, Jumat (26/7)

BACA JUGA: Honorer K2 dari Maluku dan Luwu pun Hadiri Munas Linggarjati Hari Ini

Dia mengimbau para pemimpin di Indonesia untuk bertobat dan tidak berbuat zalim terhadap honorer K2 yang menua karena mengabdi.

"Sadarlah wahai pemimpin negeri ini. Kami manusia yang wajib kalian perlakukan sebagaimana layaknya manusia. Kami ini para pengabdi bangsa yang harus kalian hargai,” ujar Titi.

Titi menambahkan, honorer K2 tidak tahu harus bersabar sampai kapan menghadapi kebijakan para pemimpin di Indonesia.

"Enggak usah basa-basi lagi. Niatnya memang mau buang honorer K2 tua, kan? Pemerintah jangan tarik ulur terus, lah. Tegas saja, jangan kasih harapan lagi. Setop PHP!" tuturnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Munas Honorer K2 Perjuangkan Nasib Usia Tua dan Tenaga Teknis


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler