jpnn.com - JAKARTA - Ketua Bidang Tani dan Nelayan DPP Partai Golkar, Titiek Soeharto mengecam statement Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edy, yang menurutnya ikut campur mengurus internal partainya.
Titik sendiri menyayangkan adanya bentrok di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta. Namun tidak selayaknya seorang Menko Polhukam dengan gegabah mengeluarkan permintaan kepada Polri agar tak mengeluarkan izin Munas Golkar yang akan diselenggarakan di Bali, 30 November nanti.
BACA JUGA: Aziz: Kapolri Sudah Setuju Golkar Gelar Munas
"Kita pertanyakan sikap Menko Polhukam yang melarang Golkar melakukan Munas. Kenapa Menko Polhukam parno (paranoid/berasumsi aneh-aneh, rasa takut berlebihan) gitu padahal kita ingin menggelar acara internal partai," kata Titik di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/11).
Hal senada kembali ditegaskan oleh Sekretaris Fraksi Golkar di DPR, Bambang Soesatyo, yang menyebut statement Tedjo sebagai bentuk campur tangan pemerintah.
BACA JUGA: Ini Alasan KPK Ogah Awasi Munas Golkar
"Pernyataan Menko Polhukam semakin mengkonfirmasi campur tangan dan intervensi kekuasaan terhadap rumah tangga partai Golkar. Ini menjadi preseden buruk," kata Bambang. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Tangkap Pesawat Asing, TNI Tak Bisa Menyidik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Khofifah Belum Berniat Laporkan Harta Kekayaan
Redaktur : Tim Redaksi