BACA JUGA: 30 Proyek Tol Ditawarkan di Pameran
Bahkan seperti dikatakan Thomas Sugijata kepada wartawan di Jakarta, Kamis (15/4), Direktorat Jendral yang dpimpinnya akan menambah jumla htitik rawan itu untuk memaksimalkan pengawasan internal
BACA JUGA: Beras Raskin Mahal, Mutu Rendah
Karena kita juga harus petakan, jangan sampai ada penyimpanganBACA JUGA: Digarap PLN, Resiko Lebih Kecil
Namun demikian, kami juga tetap mengharapkan pusat kepatuhan internal melakukan monitoring ditempat-tempat itu (yang enam),’’ kata Thomas sesaat sebelum mengikuti rapat membahas APBN-P 2010 di komisi XI DPR RI.Selain akan menambah titik rawan yang sudah ditetapkan KPP, Thomas juga mengatakan bahwa DJBC akan lebih memaksimalkan pelayanan bagi pengguna jasa kepabeanan"Apabila pengguna jasa merasa dihambat, dipersulit atau dimintai uang, tolong jangan takutLaporkan saja kepada pusat kepatuhanKita akan tindaklanjutiPeriode yang lalu sudah cukup banyak pegawai yang kita tindak," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Ketua KPP Anwar Suprijadi telah melaporkan peta titik rawan di Direktorat Jenderal Bea Cukai, Kementrian Keuangan kepada Panja Pajak Komisi XI DPR RIAnwar menjelaskan, ada sekitar enam titik rawan di DJBC yaitu pada sistem pelayanan, sistem pengawasan, sistem informasi dan tekhnologi, fasilitas kepabeanan, keberatan dan banding, dan titik rawan terakhir di DJBC adalah pada pengawasan.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beli 60 Kapal, KPP Diberi Rp90 Miliar
Redaktur : Antoni