jpnn.com - SAGULUNG - Suasana di SMA Negeri 5 Batam yang berlokasi di kelurahan Sagulung memanas jelang siang hari kemarin (2/7). Anggota DPRD Batam mengamuk lantaran calon siswa baru titipan mereka tidak diterima di sekolah tersebut.
Sementara puluhan orang tua calon siswa baru di SMA itu juga mengamuk lantaran anak mereka gagal masuk sekolah tersebut. Mereka mendesak panitia penerimaan murid baru untuk segera membuka pendaftaran offline secepatnya.
BACA JUGA: Bantah Pencopotan Rektor IPDN Karena Ada Masalah
Jurado, salah satu anggota DPR, saat itu terlihat kesal. Apalagi ia tahu ada banyak yang siswa titipan orang lain lolos, sedangkan titipan dia malah gagal.
"Yang lain diterima, untuk saya tidak diterima. Kalau untuk saya tidak diterima, yang lain juga tidak bisa," teriak Jurado.
BACA JUGA: Duh! 800 Ribu Guru Terancam tak Naik Pangkat
Selain Jurado, anggota DPRD Batam lainnya Marlon Brando Siahaan juga nimrung dengan puluhan orang tua siswa yang anaknya gagal masuk ke SMA tersebut.
Marlon mengaku ikut membaur dengan orang tua siswa karena ada perselisihan antara pendaftaran online dan offline di SMAN 5.
BACA JUGA: Luncurkan Bantuan untuk Ponpes dan Madrasah demi Suksesnya Revolusi Mental
"Karena ada perselisihan antara pendaftaran online dan ofline," kata anggota Komiis IV ini.
Menurutnya, sebenarnya kemarin hingga hari ini (3/7) masih daftar ulang untuk online, tapi banyak orang tua yang datang ingin mendaftar secara offline.
"Mereka takut lantaran kuota penerimaan sekolah sudah penuh," ujar Marlo.
Untuk pendaftaran ulang Marlon mengatakan, siswa baru di tingkat SMA sekarang, sudah tak memakai jalur tes lagi, asal daftar dan nilai bagus.
"Nilai jelek, bisa diterima jika kalau memang kuota masih ada yang kosong," ujar Marlon. (cr14)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Anies Minta Siswa Kuasai Tiga Bahasa
Redaktur : Tim Redaksi