Tito Karnavian Tak Ingin Indonesia seperti India

Sabtu, 24 April 2021 – 16:42 WIB
Mendagri Tito Karnavian. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, MATARAM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta masyarakat untuk mematuhi larangan mudik Lebaran guna mencegah lonjakan kasus COVID-19 agar tidak terjadi kasus yang sama seperti di India.

Tito mengatakan apa yang terjadi di India karena dalam beberapa bulan terakhir ada acara-acara besar termasuk pilkada di lima negara bagian dan keagamaan menimbulkan kerumunan yang sangat besar.

BACA JUGA: Pemandangan Memilukan di India, Kremasi Massal Gegara COVID-19

Salah satu yang paling besar ialah acara ritual Kumb Mela, di mana jutaan umat Hindu mandi di Sungai Gangga, tanpa menerapkan protokol kesehatan.

Ribuan orang mendatangi ritual tersebut. Akibatnya kasus COVID-19 di India melonjak drastis dalam sehari mencapai angka tertinggi di dunia.

BACA JUGA: Sule Ditangkap Polisi, Kasus Apa?

"Belum lagi stadion di mana-mana penuh, penontonnya tanpa memakai masker, sehingga apa yang terjadi di India kita bisa saksikan saat ini. Belum lagi ditambah adanya varian baru COVID-19 yang berasal dari India," ujar Tito saat memberikan pengarahan kepada jajaran Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dihadiri Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakilnya Sitti Rohmi Djalilah, di Pendopo Gubernur NTB di Kota Mataram, Sabtu (24/4).

"Kita (Indonesia, red) jangan sampai seperti di India. Kenapa, karena mereka eforia, lupa menaati protokol kesehatan, berkerumunan, tidak pakai masker, dan tidak menjaga jarak," katanya.

BACA JUGA: Kamar Mandi Kontrakan Ini jadi Saksi Bisu Perbuatan Gadis 16 Tahun, Ya Tuhan

Menurut Mendagri, lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di India, bisa saja terjadi di Indonesia jika pemerintah tidak melakukan upaya antisipasi, salah satunya memberlakukan larangan mudik Lebaran.

"Makanya kita (pemerintah) minta masyarakat bisa memahami dan memetik pelajaran dari kasus yang terjadi di India sehingga tidak terjadi di Indonesia," katanya. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler