jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap alasannya memilih Komjen Syafruddin sebagai Wakapolri. Tito merasa dirinya dan Syafruddin memiliki hubungan yang sangat baik sehingga bisa kompak dalam memimpin Polri ke depan.
"Jadi kami memiliki hubungan yang sangat baik. Kapolri dan Wakapolri itu harus kompak. Saya merasa kami chemistry-nya bisa nyambung," kata Tito di Mabes Polri, Sabtu (10/9).
BACA JUGA: Antisipasi Macet Brexit, Tito Sambangi Brexit Gunakan Helikopter
Ia menambahkan, semua jenderal bintang tiga di Polri memiliki kapasitas dan kemampuan baik untuk menjadi Wakapolri. Namun, ia melihat Syafruddin memiliki kompetensi yang cukup.
Syafruddin punya pengalaman sebagai Kapolda, Wakapolda, Kalemdikpol, Kadiv Propam. Selain itu, Syafruddin punya interpersonal skill yang sangat baik. "Ke luar juga memiliki jaringan eksternal yang sangat bagus sekali," kata Tito yang juga seangkatan dengan Syafruddin di Lemhanas pada 2011 itu.
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Sikap PDIP yang Benar
Lebih lanjut Tito mengatakan, pelantikan Syafruddin hari ini sebagai konsekuensi ketika Presiden Joko Widodo menunjuk Komjen Budi Gunawan yang sebelumnya Wakapolri menjadi kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN). Mantan kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu tidak ingin terjadi kekosongan yang lama di posisi Wakapolri seiring pelantikan BG sebagai kepala BIN.
Apalagi, saat ini Polri tengah bersiap mengantisipasi arus mudik dan balik serta pengamanan Iduladha. Karenanya Tito sudah berkonsultasi dengan Presiden Jokowi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk menggelar pelantikan Wakapolri hari ini.
BACA JUGA: WOW! Sapi Bupati Terdakwa Korupsi Dilelang Rp 926 Juta
"Sehingga dengan harapan dilantik hari ini Pak Syafruddin langsung bisa running, bergerak membantu saya," pungkasnya.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Novanto Diminta Tak Melupakan Jasa Fahri Hamzah
Redaktur : Tim Redaksi