Tito Sampaikan Kabar Baik Tentang Kasus COVID-19 di Cirebon dan Indramayu

Jumat, 30 Juli 2021 – 14:53 WIB
Ilustrasi - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Mendagri Tito Karnavian menyampaikan kabar menggembirakan.

Angka kasus COVID-19 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terus mengalami penurunan drastis.

BACA JUGA: Mantap! Inovasi Dukcapil Kemendagri 3 Tahun Berturut-turut Masuk Top 45 KIPP KemenPAN-RB

Tito menyatakan hal tersebut setelah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Cirebon, Rabu (28/7) kemarin.

"Angka kasus COVID-19 Kabupaten Cirebon sempat mencapai 500 kasus per hari. Namun data terakhir yang kami miliki, saat ini hanya 51 kasus saja," ujar Tito keterangannya, Jumat (30/7).

BACA JUGA: Anak di Bawah 2 Tahun Jangan Diberi Asupan Serat Terlalu Banyak, ini Akibatnya

Kabar baik juga datang dari Kabupaten Indramayu.

Menurut Tito juga angka keterisian tempat tidur pasien COVID-19 atau bed occupancy ratio (BOR) di Indramayu menurun signifikan. 

BACA JUGA: Tips Park Seo-joon untuk Tetap Bugar di Masa Pandemi, Cukup Sederhana

"Tingkat BOR di Indramayu sebelumnya sudah mencapai 90 persen, sekarang tinggal 58 persen. Ini menunjukkan keberhasilan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat)," ucapnya.

Tito secara khusus juga mengapresiasi kepedulian sosial para aparatur sipil negara (ASN) di Indramayu yang secara bersama-sama membagikan 12 ribu paket sembako bagi masyarakat terdampak.

Menurut Tito, ada tiga wilayah di Jawa Barat yang menjadi penyumbang kasus COVID-19 terbesar.

Yakni wilayah Kota Depok, kemudian Kota dan Kabupaten Bekasi serta Bandung Raya yang meliputi Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.

“Kabupaten Cirebon masuk dalam aglomerasi Cirebon Raya. Dari data di tingkat nasional, wilayah Cirebon Raya relatif menurun dibandingkan daerah lain,” katanya.

Tito berpesan agar treatment yang baik dari sistem kesehatan di Cirebon dapat terus ditingkatkan.

“Dari segi statistik terjadi penurunan signifikan. Ini menunjukkan treatment yang baik dari sistem kesehatan di Kabupaten Cirebon."

"Kami berharap ini dapat terus diperbaiki, angka kematian harus ditekan dan kasus Covid-19 diharapkan terus menurun."

“Penurunan mobilitas dan kerumunan, pengggunaan masker yang harus ditingkatkan, pasti akan menurunkan kasus," katanya.

Dalam kunjungan tersebut, Tito juga meminta agar realisasi anggaran insentif tenaga kesehatan di Cirebon segera ditingkatkan.

"Menjadi catatan penting, insentif tenaga kesehatan, tolong ditingkatkan karena baru 16 persen lebih," tutur Tito Karnavian.

Pemerintah Kabupaten Cirebon diketahui mengalokasi anggaran insentif tenaga kesehatan sekitar Rp 51,89 miliar, namun yang terealisasi baru 16,73 persen.

Karena itu, Tito meminta agar anggaran segera direalisasikan karena tenaga kesehatan adalah garda terdepan penanganan COVID-19.(gir/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler