jpnn.com, JAKARTA - Mendagri Tjahjo Kumolo angkat bicara menanggapi pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, beberapa waktu lalu.
Menurut Tjahjo, pernyataan Sandi yang menyamakan posisi Presiden Joko widodo dengan mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak sangat tidak etis. Pasalnya, Sandi merupakan bagian dari pemerintahan.
BACA JUGA: Bocah Pengancam Jokowi Dikeluarkan dari Sekolah
Posisinya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta merupakan wakil pemerintah pusat di daerah.
"Tidak etis pernyataan Wagub DKI Sandiago Uno mengaitkan Presiden Joko Widodo dan mantan PM Malaysia. Sangat disayangkan pernyataan Sandi, apalagi posisinya sebagai Wagub DKI," ujar Tjahjo di Jakarta, Senin (28/5).
BACA JUGA: Pak Sabam Puji Keseriusan Pemerintahan Jokowi Layani Pemudik
Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, boleh saja Sandi beda pilihan calon presiden yang diusung di Pilpres 2019 mendatang. Namun, Sandi juga harus menyadari posisinya sebagai wakil pemerintah pusat di daerah.
"Saya kira, seluruh gubernur dan wakil gubernur se-Indonesia tidak ada yang buat pernyataan seperti itu, apalagi bikin perbandingan yang tidak ada relefansinya," ucapnya.
BACA JUGA: Terima Penghargaan WTP, Anies Baswedan: Berkah Ramadan
Tjahjo menegaskan, apa yang terjadi di negeri jiran itu merupakan urutan dalam negeri Malaysia. Tidak bisa kemudian dikaitkan dengan Jokowi. Apalagi yang coba dikaitkan itu kondisinya sangat berbeda.
"Saya kira ada unsur provokator yang bersifat fitnah. Menurut saya, wagub ini kurang etis menyatakan sikap begitu ke Pak Jokowi. Kecuali kalau dia bukan wakil gubernur," katanya.
Sebelumnya, Sandi menilai kondisi Malaysia sama persis dengan Indonesia yang akan menggelar pemilihan umum tahun depan. Dia menilai di Malaysia yang berkembang terkait isu ekonomi terutama biaya hidup.
"Biaya hidup semakin tinggi, rakyat semakin terbebani, kejadiannya sama di sini," ujarnya di The Kemuning, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/5) lalu.
Dalam kacamata Sandi, pemerintahan Jokowi-JK saat ini belum dapat mengentaskan berbagai masalah ketimpangan ekonomi di masyarakat. Karenanya Sandi yakin kemenangan Mahathir di Malaysia juga akan berulang di Indonesia.
"Pemerintah sekarang belum bisa menghadirkan lapangan kerja, belum bisa hadirkan stabilitas harga dan biaya hidup, sekber ada sumbangsih dan Insyaallah Pak Prabowo Presiden RI 2019," pungkas Sandi.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelar Ratas ke-11 soal Asian Games, Jokowi Bahas Keamanan
Redaktur & Reporter : Ken Girsang